Advertisement

Cegah Kemacetan, Sultan Minta Pemudik Bukan Tujuan Jogja Tidak Lewat Jalur Kota

Sunartono
Senin, 25 April 2022 - 13:37 WIB
Budi Cahyana
Cegah Kemacetan, Sultan Minta Pemudik Bukan Tujuan Jogja Tidak Lewat Jalur Kota Kemacetan di ruas jalan pusat perbelanjaan Malioboro, Senin (18/6/2018). - Harian Jogja/Salsabila Annisa Azmi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Gubernur DIY Sri Sultan HB X memberikan sinyal kepada seluruh jajaran pengamanan arus mudik lebaran agar mengarahkan pemudik yang bukan tujuan Jogja sebaiknya tidak masuk ke wilayah Kota Jogja. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kemacetan.

Sultan mengatakan pentingnya melakukan koordinasi dengan kabupaten dan kota terkait pengamanan arus mudik lebaran guna menghindari kemacetan di wilayah perkotaan di Jogja. 

Advertisement

Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini meminta agar pemudik yang memang bukan tujuan Kota Jogja sebaiknya tidak dilewatkan di jalur perkotaan.

"Kami setiap tahun selalu mendesain itu, jadi rutin itu kami lakukan. Hanya mungkin kami akan koordinasi lebih sama kabupaten, bagaimana mereka tidak perlu yang masuk ke Jogja dan tidak mau stay di Jogja dan hanya lewat itu ya jangan dimasukkan ke kota," katanya di Kepatihan, Senin (25/4/2022).

Cara itu bisa dilakukan ketika pemudik dari arah timur tujuan Purworejo setibanya di Prambanan bisa dibelokkan ke kiri menuju Jalan Piyungan dan sampai di Ringroad Jalan Wonosari. Begitu juga untuk tujuan Magelang bisa diarahkan ke kanan untuk melewati jalur alternatif maupun Ringroad Utara.

"Tetapi dari Prambanan dibelokkan ke kanan atau ke kiri yang akan ke Jalan Magelang  maupun ke Purworejo. Demikian juga yang datang pilih ke kanan ada kiri jadi tidak harus lewat kota Jogja. Karena kalau semua lewat jalur Jalan Solo yang macet semua," ucap Sultan.

Akan tetapi Sultan mengakui untuk mewujudkan hal itu perlu tantangan karena belum tentu pemudik memahami jalurnya terutama bagi yang berasal dari luar DIY. Sehingga perlu kemauan yang kuat dari pihak terkait untuk membuat rambu lalu lintas portabel untuk memberikan informasi petunjuk kepada pemudik yang melintas.

"Strategi ini jadi sesuatu tantangan yang memang besar bagi kita. Karena memang jalur-jalur itu belum tentu dihafal bagi orang luar kota untuk masuk Jogja. Kecuali kita punya kemauan membuat petunjuk bagi mereka yang tidak perlu masuk kota, misalnya dengan tanda panah untuk petunjuk tetapi juga jalur-jalurnya itu dikasih supaya dia juga nanti bisa langsung sampai di Krasak misalnya karena belum tentu tahu jalan juga pendatang itu," kata Sultan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

10 Orang Tewas Usai Dua Helikopter Militer Malaysia Tabrakan, Berikut Kronologinya

News
| Selasa, 23 April 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement