Advertisement
Homestay Jadi Primadona untuk Liburan Lebaran, Ini Buktinya

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Selain hotel, homestay kini menjadi salah satu tempat alternatif untuk menginap. Salah satu alasannya adalah pemandangan alam dan nuansa penginapan yang berbeda.
Ketua Desa Wisata Tembi, Dawud Subroto menyatakan liburan Lebaran tahun ini menjadi angin segar bagi para pemilik homestay di wilayah Tembi, Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Bantul. Pasalnya tingkat keterisian homestay mencapai 60%.
Advertisement
“Angka 60 persen itu secara keseluruhan jumlah homestay yang ada di Tembi sebanyak 60 unit. Kalau khusus Homestay Tembi punya saya okupansinya sudah 90 persen,” kata Dawud, Selasa (26/4/2022).
BACA JUGA: Harga Daging Sapi Naik, Pemkab Bantul: Wajar, Harga Daging Ayam & Telur Juga Naik
Di homestay milik Dawud terdapat 15 kamar. Sementara homestay yang dikelola masing-masing warga sekitar tembi di bawah naungan Desa Wisata Tembi sebanyak 45 unit.
Keterisian homestay tersebut, kata Dawud, dijadwalkan untuk H+1 Lebaran hingga H+3 Lebaran. Sementara pemesanan sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. “Ada yang pesan sebulan lalu, ada yang memesan minggu lalu, dan ada yang memesan tiga hari lalu,” ujar Dawud.
Untuk harga per orang mulai Rp75.000-250.000 per malam. Sementara untuk kamar khusus mulai Rp250.000-750.000 per kamar. Menurut Dawud, okupansi homestay di Tembi tahun ini sangat menggembirakan karena selama dua tahun terakhir atau selama pandemi Covid-19 hampir tidak ada tamu sama sekali.
BACA JUGA: Sambut Lebaran, Produsen Siapkan 1 Ton Madumangsa
Meski keterisian 60% dari semua homestay di Tembi, tetapi jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi masih jauh. “Kalau Lebaran sebelum pandemi okupansi bisa mencapai 95 persen,” ujar Dawud.
Meski begitu, dia tetap merasa bersyukur akhirnya setelah dua tahun "puasa", homestay di Tembi kembali bergeliat.
Saat ini dia dan juga warga pemilik homestay sedang siap-siap menyambut tamu dengan melakukan pembenahan kamar-kamar yang rusak karena tidak terisi selama dua tahun supaya nyaman saat ditempati wisatawan.
Sementara untuk hiburan atau atraksi yang biasanya digelar sementara ini tidak diadakan karena masih dalam suasana pandemi dan PPKM Level II sehingga dikhawatirkan mendapat teguran dari Satgas Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Buntut Kasus Tahanan Kasus Pencabulan Tewas Dikeroyok, 3 Polisi Denpasar Dihukum
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 9 Juni 2025; Dari Disnaker Kulonprogo yang Berharap Semua Pekerja Dapat BSU sampai Pemkab Bantul akan Pasang Foto Pelaku Pembuangan Sampah Liar
- Layanan Perpanjangan SIM Mulai Dibuka Besok, Berikut Jadwal Lengkapnya
- Cincin Emas Tak Kunjung Lepas dari Jari Berhari-hari, Warga Kulonprogo Datangi Unit Damkar
- Meski Didominasi Lansia, Pelaksanaan Ibadah Jemaah Haji Asal Kulonprogo Tanpa Kendala Kesehatan
- Pemkab Sleman Upayakan Operasional PT MTG yang Terbakar Dipindah Sementara ke Primissima, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement