Advertisement
Syawalan KYM Berhadiah Umroh
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL — Sebanyak 700 orang pegawai dan keluarganya, jajaran pengurus yayasan, dan para wakif Konsorsium Yayasan Mulia (KYM) mengikuti syawalan di Pantai Cemara Sewu, Kretek, Bantul, Minggu (15/5/2022) pagi.
KYM adalah yayasan yang mengelola TKIT Muadz bin Jabal, SDIT Luqman AL Hakim, SMPIT Abu Bakar, SMAIT Abu Bakar, Akademi Kebidanan Mulia Madani, dan Institut Sains Teknologi dan Kesehatan Mulia.
Advertisement
Ketua BPH KYM sekaligus ketua panitia Drs. Ahmad Burhani, M.S.I mengatakan momentum lebaran untuk mengokohkan pengaruh pendidikan Ramadhan 1443 H menyasar jiwa, fikir dan jasad yang telah fitrah. “Untuk berkonsolidasi maksimal menyiapkan para calon pemimpin ummat dang bangsa di unit pendidikan masing-masing dibawah KYM dari KB TKIT sampai Perguruan Tinggi. Oleh karenanya penyelenggaraan Halal bil Halal kali ini menghadirkan seluruh pegawai dan keluarganya, jajaran pengurus Yayasan, dan para wakif,” katanya.
“Secara internal kita saling memaafkan dan melapangkan hati untuk berkolaborasi amal penuh itribat (solid) berdampak derapnya semakin kencang, meluas dan meninggi,” lanjutnya.
Syawalan KYM 2022 juga terasa spesial karena dimeriahkan dengan pemberian hadiah (penghargaan) berupa Umroh ke tanah suci di tahun 2022 kepada sejumlah pegawai terpilih sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan loyalitas terhadap KYM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Indonesia Diminta Jadi Juru Damai Konflik India dan Pakistan
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Petugas BPBD Bantul Evakuasi Pekerja yang Tersengat Listrik di Banguntapan
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
Advertisement