Bus Sekolah di Gunungkidul Penuh, Ada Siswa Menangis Tak Kebagian
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Baru beroperasi dua bulan, bus sekolah yang dikelola Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul untuk antar jemput pelajar sudah penuh digunakan. Dishub mengajukan penambahan armada bus untuk keperluan tersebut ke Pemda DIY.
Kepala Dishub Gunungkidul Rakhmadian Wijiyanto menyebut kapasitas bus sekitar 23-30 orang. “Sekarang tiap beroperasi sudah penuh bahkan sampai ada yang berdiri karena tidak kebagian kursi,” katanya, Rabu (18/5/2022).
Advertisement
BACA JUGA: Rumah Warga Gunungkidul Disewa Rp17 Juta untuk Syuting KKN Desa Penari
Total armada yang dimiliki Dishub Gunungkidul, kata Rakhmadian, sejumlah tiga bus ukuran sedang. Masing-masing bus memiliki tiga rute yang berbeda, yaitu Gedangsari-Wonosari, Semanu-Wonosari, dan Karangmojo-Wonosari. “Yang paling padat rutenya Semanu-Wonosari karena banyak pelajar Semanu sekolahnya di Wonosari,” ujarnya.
Bus yang beroperasi khusus untuk pelajar tersebut beroperasi secara gratis. “Ini bagian dari penyediaan akses transportasi yang kami lakukan untuk pelajar agar mereka tidak menggunakan sepeda motor sendiri padahal belum memiliki SIM,” ucap Rakhmadian.
Rakhmadian juga menyebut program baru tersebut sebagai upaya mengurai kemacetan dan menurunkan angka kecelakaan lalu lintas pada pelajar. “Pada hari normal, yang menyebabkan macet di sekitar Wonosari karena pelajar pakai motor sendiri-sendiri. Angka kecelakaanya tinggi di usia mereka,” ujarnya.
Proposal penambahan armada bus sekolah, kata Rakhadian, direncanakan menggunakan Dana Keistimewaan (Danais). “Kalau yang kami minta di proposal itu penambahannya ada 15 armada bus, dikasihnya berapa kami pasti terima karena butuh sekali,” katanya.
Armada bus sekolah yang dibiayai Danais, kata Rakhmadian, akan beroperasi di rute baru. “Rute baru ini kami sebut rute keistimewaan karena pakai Danais, soal rutenya mana saja masih kami kaji dan persiapkan yang jelas tidak menganggu armada swasta,” jelasnya.
Sopir bus sekolah Pratino Aji menyebut hal senada. “Sekarang sudah penuh kalau saya beroperasi karena siswa juga sudah mulai masuk sekolah semua juga,” katanya, Rabu (18/5/2022).
Pratino yang mengambil rute Semanu-Wonosari mengatakan pelajar jenjang SD dan SMP yang paling banyak menggunakan bus sekolah. “Biasnya titik awal saya di depan Kantor Kapanewon Semanu sudah terisi setengah, setelahnya sudah penuh,” jelasnya.
BACA JUGA: Presiden Izinkan Lepas Masker, tapi Begini Kebijakan DIY ...
Beberapa kali Pratino tak membiarkan siswa masuk ke busnya. “Karena memang sudah penuh dan kalay ditambah siswa lagi bisa menyalahi aturan batas toleransi lebih dari sepuluh persen,” ujarnya.
“Kalau menolak terus-terusan saya juga enggak enak, kasihan ke anaknya beberapa kali sampai ada yang menangis.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dorong Pilkada Lebih Fair dan Bermartabat, PDIP Kulonprogo Bentuk Satgas OTT Politik Uang
- Hujan Deras, Dapur di Rumah Warga Kasihan Bantul Roboh Timpa Penghuni
- Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Gunungkidul Segera Tetapkan Status Siaga
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Wilayah DIY Diguyur Hujan Lebat 3 Hari ke Depan
- Liga 1 Besok, PSS Jamu PSBS Biak, Ini Head to Head Kedua Tim
Advertisement
Advertisement