Advertisement
Potensi Antarkomunitas Relawan di Mlati Sleman Akan Disinergikan
![Potensi Antarkomunitas Relawan di Mlati Sleman Akan Disinergikan](https://img.harianjogja.com/posts/2022/05/24/1101864/relawan-mlati.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Untuk mengoptimalkan kerja-kerja relawan kebencanaan, maka potensi antarkomunitas relawan perlu disinergikan. Dengan demikian, kerja relawan kebencanaan akan semakin solid dan masif untuk membantu masyarakat.
Panewu Kapenawon Mlati Arifin mengatakan di wilayah Mlati terdapat sekitar 30 komunitas relawan baik tingkat kalurahan maupun padukuhan. Dari jumlah tersebut, tercatat 17 komunitas relawan kebencanaan. "Untuk semakin menyolidkan kerja-kerja para relawan kebencanaan, kami menggelar Jambore dan Syawalan Relawan se Kapanewon Mlati," ujarnya, Senin (23/5/2022).
Advertisement
Kegiatan tersebut, katanya, digelar selama dua hari pada akhir pekan lalu. Kegiatan yang dipusatkan di Basecamp Rescue 325 Kaliurang tersebut diikuti sebanyak 150 relawan tanggap bencana. Dalam Jambore itu, para relawan diberi materi peta potensi bencana di wilayah Sleman seperti bencana erupsi Merapi, banjir lahar dengan kemampuan mitigasi bencana.
Baca juga: Sultan Optimistis Tol Jogja & Wisata Bisa Kerek Pertumbuhan Ekonomi
"Kami berharap potensi relawan Mlati dengan total 30an komunitas ini bisa disinergikan untuk membantu masyarakat dalam penanggulangan kebencaan," ungkapnya didampingi Penasihat Rescue 328 Andi S dan Ketua Rescue 328 Muhammad Supriyanto.
Menurut Penasihat Rescue 328 Andi S menambahkan Jambore tersebut mengangkat tema Relawan Mlati, Bangkit, Solid Sesarengan Mbangun Sleman. Materi yang diberikan kepada relawan berupa mitigasi kebencanaan, PPGD dari PMI Sleman, Urban SAR atau vertical rescue dari SARDA dan lainnya. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pengetahuan dan kemampuan relawan.
Dalam kegiatan tersebut juga diserahkan 30 chainshaw (gergaji mesin) pada relawan. Andi berharap, bantuan gergaji mesin tersebut dapat membantu relawan saat turun ke lokasi bencana. "Kalau ada pohon-pohon tumbang menghambat jalan dengan chainsaw mitigasi bencana bisa diselesaikan lebih cepat," jelasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/26/1182733/museum_pacitan_pendidik.jpg)
Pendidik di Pacitan Antusias Kolaborasi dengan Museum Song Terus
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Momen Pembersihan Lahir Batin, Disbud Kulonprogo Gelar Jamasan 14 Pusaka
- Vaksinasi Polio di Sleman Sudah Terlaksana di Awal Tahun
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 26 Juli, Update Jalan Tol Jogja, Kasus Mafia TKD hingga Festival Layang-layang 2024
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
Advertisement
Advertisement