Advertisement

Bukan Alat Salat, 6 Pasang Pengantin Ini Pilih Lobster Jadi Mas Kawin

David Kurniawan
Rabu, 08 Juni 2022 - 18:07 WIB
Bhekti Suryani
Bukan Alat Salat, 6 Pasang Pengantin Ini Pilih Lobster Jadi Mas Kawin Prosesi nikah bareng Segoro yang diikuti enam mempelai di kawasan Pantai Krakal, Ngestirejo, Tanjungsari, Rabu (8/6/2022)-Harian Jogja - David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-- Sedikitnya enam pasangan mengikuti acara nikah massal bertajuk Nikah Bareng Segoro Kidul di Pantai Krakal di Kalurahan Ngestirejo, Tanjungsari, Rabu (8/6/2022).

Selain cincin perak, lobster goreng jadi mas kawin dalam prosesi pernikahan.
Proses penikahan dibuka dengan pertunjukan tari. Dua penari membawakan tari Nirboyo sedangkan 12 penari lainnya menarikan tari Gambyong.

Advertisement

Dalam proses menari ada sesi menabur bunga di pelaminan sebagai simbol penyucian diri juga tolak balak dengan ucapan selamat datang dan permohonan doa mendapatkan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.

Adapun para mempelai menaiki armada jip yang telah disediakan oleh panitia menuju lokasi pernikahan. Ketua Forum Ta'aruf Indonesia (Fortais), Ryan Budi Nuryanto mengatakan, ada enam mempelai yang mengikuti prosesi nikah bareng di Pantai Krakal. Menurut dia, pemilihan lokasi di Gunungkidul karena memiliki kekayaan alam, budaya, hingga kuliner yang layak diangkat.

Oleh karenanya, mahar yang diberikan juga terbilang unik karena mempelai perempuan hanya diberikan berupa emas perak empat gram dan lobster goreng.

“Semua berjalan lancar. Untuk lobster merupakan makanan khas di Pantai Selatan serta untuk memperingati Hari Laut Sedunia,” katanya, Kamis sore.

Dia menjelaskan, keenam pasangan pengantin menikah di bibir pantai Krakal. Riyan mengklaim acara Nikah Bareng Segoro Kidul merupakan Pernikahan Unik Pertama di Dunia. Terlebih lagi, salah satu pasangan calon pengantin yaitu Ratna dan Untung merupakan hasil dari ajang pencarian jodoh Golek Garwo yang diselenggarakan Fortais.

Menurut dia, penyelenggaraan nikah unik ini bukan pertama kali diselenggarakan di Gunungkidul. Pasalnya, di akhir Maret lalu juga menyelenggarakan pernikahan didalam gua yang terlaksana di kawasan wisata Gua Ngingrong di Kalurahan Mulo, Wonosari. “Kegiatan ini juga sebagai sarana mengenalkan wisata di Gunungkidul,” katanya.

Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto mengatakan, senang dengan acara ini karena juga sebagai sarana mempromosikan pariwisata di Gunungkidul. Ia juga mengucapkan selamat kepada seluruh mempelai bisa membangun rumah tangga bahagia dan sejahtera
"Saya kaget karena diminta menjadi saksi. Tapi, saya senang dan acara berjalan dengan lancar," kata Heri.
Salah seorang mempelai Agus Widodo mengatakan, senang dengan penyelenggaraan acara ini. Meski mengaku sempat grogi, tapi dapat menyelesaikan prosesi ijab qobul dengan lancar.

"Mudah-mudahan kami bisa membina rumah tangga dengan bahagia bersama istri saya yang berasal dari Tepus, Gunungkidul," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik

News
| Kamis, 25 April 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement