Awas! Pesisir Jogja Diprediksi Diterjang Banjir Rob

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung memperingatkan bahwa beberapa wilayah, termasuk Jogja, diprediksi akan diditerjang banjir pesisir atau rob. Kondisi tersebut terjadi akibat fase bulan purnama yang bersamaan dengan fase pasang air laut tertinggi.
Dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Senin (13/6/2022), peringatan potensi banjir pesisir (rob) tersebut berlaku tanggal 13 Juni 2022 sampai 23 Juni 2022.
BMKG menjelaskan angin yang berhembus konsisten dengan kecepatan cukup tinggi hingga 46 kilometer per jam di beberapa perairan di Indonesia mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang utamanya di Laut Jawa, Laut Sawu, laut Flores, Laut Banda, dengan ketinggian gelombang mencapai 2 meter dan di Perairan barat Sumatera, perairan selatan Jawa hingga NTT, Laut Arafuru dengan ketinggian gelombang mencapai 3 meter.
Berdasarkan citra satelit altimetri, tinggi muka air laut menunjukkan adanya anomali positif yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir lebih tinggi.
Baca juga: Akhir Pekan Kemarin Hujan & Petir, Bagaimana Cuaca Awal Pekan di Jogja?
"Bersamaan dengan itu, adanya fenomena Super Full Moon yaitu fase Bulan Purnama yang bersamaan dengan fase pasang air laut tertinggi pada tanggal 14 Juni 2022 berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut," tulis laporan Prakirawan BMKG Rendi Krisnawan.
Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir selatan jawa Barat hingga pesisir selatan Jogja pada tangal 13-23 Juni 2022, di antaranya pesisir selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Jogja.
Potensi banjir pesisir (rob) diprediksi berlangsung dengan waktu yang berbeda di tiap wilayah. Kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesiri, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang maksimum air laut serta memerhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," tutup BMKG.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sukses Kelola Zakat demi Kesejahteraan Umat, Ganjar Terima Penghargaan Nasional
- Awas Kecele! 5 Kantor Pelayanan di Boyolali Masih Tutup Hari Ini, Cek Daftarnya
- 2.000-an Siswa SIT Az-Zahra Sragen Semarakkan Tarhib Ramadan Akbar 1444 H
- Banyak yang Masih Bingung, Ini Lo Hukum Sikat Gigi Saat Puasa Menurut NU
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pesta Daging Iftar Ramadan di Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Ramadan, Polda DIY Bagikan Paket Sembako untuk Buruh
- Pusat Kedokteran Tropis UGM Kembangkan Aplikasi TOMO untuk Pengobatan Pasien TB yang Resisten Obat
- Harga Sembako Mulai Naik, Sleman Siapkan Pasar Murah di 17 Kecamatan
- Motif Pelaku Mutilasi Sleman Karena Terlilit Pinjol
- Pemkab Gunungkidul Alokasikan Rp298,8 Miliar untuk Pengentasan Kemiskinan
Advertisement