Advertisement

Duh..9 SD Negeri di Sleman Ini Krisis Siswa! Ada yang Daftar Hanya 2 Anak

Anisatul Umah
Selasa, 21 Juni 2022 - 17:57 WIB
Bhekti Suryani
Duh..9 SD Negeri di Sleman Ini Krisis Siswa! Ada yang Daftar Hanya 2 Anak Ilustrasi. - ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman menyampaikan dari hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 ada sembilan SD Negeri di wilayah ini yang pendaftarnya di bawah sepuluh orang, hingga akhir pendaftaran pada 18 Juni 2022.

Sekretaris Dinas Pendidikan Sleman, Sri Adi Marsanto mengatakan sembilan sekolah yang pendaftarnya di bawah sepuluh di antaranya, SD Negeri Cangkringan 1 pendaftarnya empat anak, SD Negeri Banyurejo 4 pendaftarnya 2 anak, SD Negeri Banyurejo 2 pendaftarnya 6 anak.

Advertisement

Lalu SD Negeri Sukorejo pendaftarnya 2 anak, SD Negeri Salamrejo pendaftarnya 6 anak, SD Negeri Kadirojo pendaftarnya 4 anak, SD Negeri Cungkuk pendaftarnya 6 anak, SD Negeri Murten pendaftarnya 3 anak, dan SD Negeri Sumberwatu pendaftarnya 4 anak.

Menurutnya beberapa SD Negeri yang minim pendaftar lokasinya ada di pinggiran. Selain itu juga disebabkan minimnya anak usia sekolah di lingkungan SD Negeri tersebut.

BACA JUGA: Dua Warga Kota Jogja Meninggal Dunia karena Leptospirosis

"Selain itu orang tua yang menyekolahkan anaknya ke jenjang SD swasta juga mungkin malah meningkat atau lebih tinggi," ungkapnya ditemui di kantor Dinas Pendidikan Sleman, Selasa (21/06/2022).

Dia menekankan minimnya pendaftar ini bukan suatu hal yang salah, pasalnya memang banyak faktor yang mempengaruhi. Terkait beberapa sekolah SD Negeri yang minim pendaftar, saat ini tengah diamati dan akan dilakukan tindak lanjut.

"Apakah regrouping [penggabungan sekolah]? ini juga bukan hal yang mudah. Ada kok yang mau di-regrouping dan layak tapi orang tua murid tidak mau," jelasnya.

Dia menjelaskan regrouping terakhir dilakukan pada tiga sampai empat tahun lalu. Bagi sekolah yang minim pendaftar tidak cukup hanya dilihat dari pendaftar saja, menurutnya jumlah murid kelas 2,3,4 dan seterusnya juga harus dipertimbangkan.

"Di-regrouping enggak semata-mata pendaftarnya minim. Murid kelas atasnya juga harus dilihat, tidak hanya melihat yang masuk saja," ucapnya.

SD Negeri Banyurejo 4 menjadi salah satu SD Negeri yang minim pendaftar. Namun Plt. Kepala Sekolah SD Negeri Banyurejo 4 Ismana mengatakan SD Negeri Banyurejo 4 memiliki keunggulan yang tidak semua sekolah memilikinya. Yakni bisa mencetak pebulutangkis andal usia SD sampai masuk ke tingkat nasional.

Salah satu muridnya yakni Adyka Bayu Setiawan, mendapatkan juara III Nasional pada kegiatan Yonex-Sunrise Jaya Raya Home Tournament 2021 pada 16-18 Desember 2021, di GOR PB Jaya Raya.

"Adyka Bayu Setiawan lulus tahun ini dari SD Negeri Banyurejo 4 dan melanjutkan sekolah bulutangkis di Jakarta," ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini Adyka sudah direkrut PB Jaya untuk meneruskan sekolah bulu tangkis di Jakarta. Selain kejuaraan tersebut pada tahun tahun sebelumnya SD Negeri Banyurejo 4 juga memiliki berbagai prestasi seperti, catur, jemparingan, dan lain-lain.

"SDN Banyurejo 4 memiliki guru-guru yang potensial dari sembilan guru yang berpendidikan S2 satu orang dan S1 delapan orang," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement