Advertisement
Target Vaksinasi PMK Tahap Pertama di Sleman Tercapai
![Target Vaksinasi PMK Tahap Pertama di Sleman Tercapai](https://img.harianjogja.com/posts/2022/07/01/1104976/whatsapp-image-2022-06-29-at-10.48.43-1.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Target pemberian vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) tahap pertama di Sleman pada pekan ini tercapai. Hingga kini, tercatat sebanyak 3.100 ekor ternak di Sleman yang sudah diberi vaksin PMK.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Sleman Suparmono mengatakan target pemberian vaksinasi PMK bagi hewan ternak yang menjadi sasaran tercapai sejak Kamis (30/6/2022) kemarin. Baik ternak yang tersebar di Cangkringan, Pakem, Ngemplak, Kalasan, Depok, Ngaglik dan Sleman. "Realisasi vaksinasi PMK di Sleman alhamdulillah sudah tercapai," katanya kepada Harian Jogja, Jumat (1/7/2022).
Advertisement
Dia merinci terkait realisasi pemberian vaksinasi PMK yang sejak dilakukan akhir pekan lalu. Pada 25 Juni, lanjut Pram sapaan akrab Suparmono, sebanyak 100 dosis vaksin PMK disuntikkan untuk 100 ekor ternak. Kegiatan vaksinasi dilanjutkan pada 28 Juni dengan penyuntikan sebanyak 1.080 dosis. Selanjutnya, tim pada 29 Juni menyuntikkan sebanyak 957 dosis dan 30 Juni sebanyak 963 dosis.
Untuk menyelesaikan target vaksinasi sebanyak 3.100 dosis tersebut, DP3 Sleman mengerahkan sebanyak 16 tim. Satu tim terdiri dari 3 orang dokter hewan, paramedis dan petugas input data. Masing-masing tim menyasar kandang-kandang ternak komunal.
Baca juga: 8 Wilayah di Bantul Masuk Zona Merah PMK Ternak
"Selama proses vaksinasi dilakukan kami DP3 Sleman sementara menutup Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan). Pelaksanaan vaksin PMK sejauh ini tidak mudah. Ada sejumlah kendala terutama di kandang komunal namun kendala yang dihadapi bisa diselesaikan," katanya.
Disinggung soal tambahan vaksinasi PMK dari Pusat untuk tahap kedua, Suparmono mengatakan bila saat ini DP3 akan konsentrasi ke persiapan pelaksanaan Iduladha. Sebab target pemberian vaksinasi maksimal diberikan sebelum 5 Juli sudah tercapai. "Belum [kuota tambahan vaksin PMK], kami sesang akan konsentrasi terlebih dulu untuk pengawasan ternak Idulkurban dulu," katanya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan alokasi vaksin sebanyak 3.100 dosis pada tahap pertama ini dinilai kurang atau jauh dari kebutuhan saat ini. Pasalnya, kata Kustini, di Sleman terdapat sebanyak 90.000 hewan ternak yang perlu divaksin PMK. "Makanya kami akan meminta kembali tambahan vaksin PMK. Kami akan minta terus, untuk ternak sapi perah," kata dia.
Berdasarkan data siagapmk.id, hingga kini jumlah ternak di Sleman yang terpapar PMK sebanyak 3.694 kasus, 116 sembuh, 3 dipotong paksa, dan 62 ekor mati. Ternak yang mati disebut sebagai anakan atau pedet. Kasus aktif PMK saat ini masih di atas 3.513 an ekor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182734/palestina-hancur.jpg)
Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 26 Juli, Update Jalan Tol Jogja, Kasus Mafia TKD hingga Festival Layang-layang 2024
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
Advertisement
Advertisement