Advertisement

Promo November

Target Vaksinasi PMK Tahap Pertama di Sleman Tercapai

Abdul Hamied Razak
Jum'at, 01 Juli 2022 - 12:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Target Vaksinasi PMK Tahap Pertama di Sleman Tercapai Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Sugeng Purwanto (kanan) mendampingi dokter hewan menyuntikan vaksin PMK di kandang Kelompok Ternak Pandanmulyo, Dusun Ngentak, Poncosari, Srandakan, Rabu (29/6/2022). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Target pemberian vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) tahap pertama di Sleman pada pekan ini tercapai. Hingga kini, tercatat sebanyak 3.100 ekor ternak di Sleman yang sudah diberi vaksin PMK.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Sleman Suparmono mengatakan target pemberian vaksinasi PMK bagi hewan ternak yang menjadi sasaran tercapai sejak Kamis (30/6/2022) kemarin. Baik ternak yang tersebar di Cangkringan, Pakem, Ngemplak, Kalasan, Depok, Ngaglik dan Sleman. "Realisasi vaksinasi PMK di Sleman alhamdulillah sudah tercapai," katanya kepada Harian Jogja, Jumat (1/7/2022).

Advertisement

Dia merinci terkait realisasi pemberian vaksinasi PMK yang sejak dilakukan akhir pekan lalu. Pada 25 Juni, lanjut Pram sapaan akrab Suparmono, sebanyak 100 dosis vaksin PMK disuntikkan untuk 100 ekor ternak. Kegiatan vaksinasi dilanjutkan pada 28 Juni dengan penyuntikan sebanyak 1.080 dosis. Selanjutnya, tim pada 29 Juni menyuntikkan sebanyak 957 dosis dan 30 Juni sebanyak 963 dosis.

Untuk menyelesaikan target vaksinasi sebanyak 3.100 dosis tersebut, DP3 Sleman mengerahkan sebanyak 16 tim. Satu tim terdiri dari 3 orang dokter hewan, paramedis dan petugas input data. Masing-masing tim menyasar kandang-kandang ternak komunal.

Baca juga: 8 Wilayah di Bantul Masuk Zona Merah PMK Ternak

"Selama proses vaksinasi dilakukan kami DP3 Sleman sementara menutup Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan). Pelaksanaan vaksin PMK sejauh ini tidak mudah. Ada sejumlah kendala terutama di kandang komunal namun kendala yang dihadapi bisa diselesaikan," katanya.

Disinggung soal tambahan vaksinasi PMK dari Pusat untuk tahap kedua, Suparmono mengatakan bila saat ini DP3 akan konsentrasi ke persiapan pelaksanaan Iduladha. Sebab target pemberian vaksinasi maksimal diberikan sebelum 5 Juli sudah tercapai. "Belum [kuota tambahan vaksin PMK], kami sesang akan konsentrasi terlebih dulu untuk pengawasan ternak Idulkurban dulu," katanya.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan alokasi vaksin sebanyak 3.100 dosis pada tahap pertama ini dinilai kurang atau jauh dari kebutuhan saat ini. Pasalnya, kata Kustini, di Sleman terdapat sebanyak 90.000 hewan ternak yang perlu divaksin PMK. "Makanya kami akan meminta kembali tambahan vaksin PMK. Kami akan minta terus, untuk ternak sapi perah," kata dia.

Berdasarkan data siagapmk.id, hingga kini jumlah ternak di Sleman yang terpapar PMK sebanyak 3.694 kasus, 116 sembuh, 3 dipotong paksa, dan 62 ekor mati. Ternak yang mati disebut sebagai anakan atau pedet. Kasus aktif PMK saat ini masih di atas 3.513 an ekor. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement