Advertisement
Buntut Rusuh Babarsari, Penjaga Hiburan Malam di Sleman Mulai Sekarang Wajib Pakai Seragam

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pascakerusuhan di kawasan Babarsari dan Seturan, Sleman, Pemkab meminta agar pengusaha hiburan malam memberi seragam ke petugas keamanannya.
Seperti diketahui, pecah kerusuhan di Seturan dan Babarsari awalnya bermula dari cekcok berujung perkelahian antara pengunjung hiburan malam dengan personel keamanan di lokasi tersebut.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Sekretaris Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sleman, Abu Bakar mengatakan tindak lanjut dari peristiwa ini, nanti semua pemilik hiburan malam akan dipanggil dan diminta memberikan seragam bagi petugas keamanan.
Karena jika pengunjung ditegur oleh orang (personel keamanan) yang tidak berseragam keamanan kemungkinan bisa menimbulkan keributan.
"Kalau dari pengusaha tidak bisa belikan baju biar nanti BKAD Sleman," katanya, Selasa (5/7/2022).
Selanjutnya dalam satu sampai dua pekan ke depan akan dilakukan mediasi. Untuk pelaku penganiayaan sendiri akan tetap diproses secara hukum.
Kemudian bagi bagi korban yang saat ini dirawat di rumah sakit JIH dan Bethesda semua biayanya akan ditanggung oleh Pemkab Sleman. "Dari sisi kesehatan teman-teman yang cedera akan ditanggung Pemkab Sleman," lanjutnya.
BACA JUGA: Ini Penyebab Kerusuhan di Babarsari Menurut Sosiolog
Sementara itu, Kapolsek Depok Barat AKP Mega Tetuko mengatakan akan dilakukan identifikasi pada bekas-bekas pecahan kaca dan garis polisi saat ini sudah dibuka. Diharapkan aktivitas di Seturan dan Babarsari sudah kembali lancar.
"Pagi ini Polsek Depok Barat di wilayah Depok raya bersama relawan, pemerintah Caturtunggal, dibantu relawan dari masyarakat melakukan pembersihan pasca insiden kemarin," tuturnya.
Hasil dari pembersihan pagi ini juga ditemukan sembilan jeriken berisi minuman keras di depan ruko. Masing-masing jeriken berisi sekitar 25 liter.
"Tadi [miras] sudah kita amankan, kita eksekusi supaya tidak digunakan atau dimanfaatkan oleh pihak-pihak lainnya," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kemegahan Desa Wisata Karangrejo Borobudur Menyimpan Kisah Menarik Bersama Ganjar
Advertisement
Berita Populer
- ATF 2022 Diharapkan Dongkrak Kunjungan Turis Asing ke Gunungkidul, Nglanggeran dan Tepus Jadi Andalan
- Tiang Kabel Internet Semrawut, Bertebaran di Sleman
- Aksi Bela Alquran di Tugu Jogja Diawali Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
- Mahasiswa National University Singapura Belajar Bahasa Indonesia lewat Koran
- Karnaval di Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Tampilkan Kolaborasi Budaya
Advertisement
Advertisement