Advertisement
Baru Pertengahan Tahun, Pasien DBD di Gunungkidul Nyaris Dua Kali Lipat dari Tahun Lalu

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Tren penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Gunungkidul kembali meningkat. Jumlah warga yang terjangkit di tahun ini lebih banyak ketimbang tahun lalu.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, Rabu (6/7/2022), sudah ada 331 warga menderita DBD. Jumlah ini lebih banyak ketimbang di tahun lalu yang hanya 189 kasus.
Advertisement
BACA JUGA: Terseret Ombak Drini, Jasad Fajar Ditemukan di Pantai Krakal
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, penyakit DBD merupakan penyakit musiman yang marak saat penghujan. Oleh karenanya, masyarakat diminta mewaspadai potensi penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegepty.
Menurut dia, tahun ini ada kecenderungan kenaikan karena jumlahnya lebih banyak ketimbang kasus di 2021. Sebagai gambaran, tahun lalu jumlah warga terserang sebanyak 189 orang, sedangkan hingga pertengahan tahun ini sudah ada 331 orang yang terjangkit DBD, tiga di antaranya meninggal dunia.
“Riciannya, 192 kasus penderita laki-laki dan perempuan sebanyak 139 kasus,” kata Dewi, Rabu siang.
Meski ada kenaikan, tetapi dari sisi jumlah belum sebanyak seperti di 2020 lalu yang mencapai 975 kasus. “Mudah-mudahan bisa terkendali dan penambahannya tidak banyak,” ujarnya.
Dia menambahkan, penyakit musiman seperti DBD atau leptospirosis erat kaitannya dengan kebersihan lingkungan. Untuk itu, dia meminta masyarakat menjaga kebersihan serta terus menjalankan pola hidup sehat. “Upaya penanggulangan sangat butuh partisipasi dari masyarakat,” katanya.
Dewi menjelaskan, untuk pencegahan DBD bisa dilakukan dengan berbagai cara dan tahapan. Hal paling lazim dilaksanakan dengan menutup, menguras dan mengubur benda-benda yang bisa menjadi sarang kembang biak nyamuk. Selain itu, agar pencegahan dapat optimal harus ada satu orang pemantau jentik nyamuk.
“Kami akan terus lakukan sosialiasi dalam pencegahan agar penyakit DBD tidak terus bertambah,” katanya.
Kasus DBD di Gunungkidul
2019 :576 kasus
2020 :975 kasus
2021 :189 kasus
2022 :331 kasus*
*) Sampai 6 Juli 2022
Sumber: Dinas Kesehatan Gunungkidul
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Fasilitasi Tahanan untuk Mengikuti Ibadah Jumat Agung dan Paskah 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Gunungkidul Pastikan Seluruh Kalurahan Telah Mencairkan Dana Desa Termin Pertama 2025
- Animo Masyarakat untuk Mengikuti PKG di Bantul Masih Minim, Pemkab Kerahkan ASN
- Pemerintah Kalurahan Gadingharjo Gandeng UNY Dalam Seleksi Pamong
- 694 Personel Dikerahkan Amankan Perayaan Paskah 2025 di Bantul
- Wacana Penghapusan Kuota Impor, Guru Besar UGM Khawatir Bisa Mematikan Produk Pangan Lokal
Advertisement