Iduladha di Sleman, Ditemukan Sapi Bergejala Ringan PMK
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN -- Monitoring hewan kurban dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman selama dua hari pelaksanaan Iduladha.
Pada hari pertama, Sabtu (9/7/2022), hasil pemantauan tidak ditemukan satupun hewan kurban bergejala Penyakit Mulut Kuku (PMK). Sebaliknya, pada hari kedua, Minggu (10/7/2022) ditemukan satu ekor sapi bergejala ringan PMK.
Advertisement
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3 )Sleman, Suparmono. Menurutnya sapi yang bergejala PMK ini bagian kepala, kaki, jeroannya sudah diafkir.
BACA JUGA: 4 Orang Mendekam di Penjara, Begini Peran Para Tersangka Dalam Kerusuhan Babarsari
Diafkir yakni tidak boleh dikonsumsi dan disarankan untuk dikubur. Sementara untuk bagian dagingnya dia sebut aman untuk dikonsumsi. "Selama pemantauan ditemukan satu ekor sapi bergejala ringan PMK," ucapnya, Minggu.
Dia menjelaskan, total ada 349 petugas yang diturunkan untuk melakukan pemantauan pemotongan hewan kurban. Ratusan petugas itu masing-masing 174 petugas DP3 Sleman, kader kesehatan hewan sebanyak 78 petugas, mahasiswa FKH UGM dan KKN 57 orang, dokter hewan mandiri 15 dorang, dan takmir terlatih sebanyak 25 orang.
Berdasarkan data pemantauan pada 9 Juli 2022 hingga jam 15.00 WIB jumlah hewan yang dipotong mencapai 3.673 ternak. Sementara terkait dengan cacing hati, untuk sapi dari 1.770 sebanyak 60 hewan atau 3,389% terkena cacing hati; untuk kambing, dari 325 hewan yang dipotong, ada satu ekor terkena cacing hati; sedangkan domba, dari 1.578 ekor yang dipotong, tidak ada yang terkena cacing hati. "Ternak di semua kecamatan ditemukan cacing hati," kata Suparmono.
Sementara per Minggu, sampai dengan jam 15.00 WIB dari jumlah titik pemantauan pemotongan 1.105 lokasi dan jumlah ternak yang dipotong sebanyak 10.216 ekor ditemukan beberapa ternak terkena cacing hati.
BACA JUGA: Duh, Sleman Kekurangan Stok Hewan Kurban
Untuk sapi, dari 4.556 hewan yang dipantau, sebanyak 162 hewan (3,52%) terkena cacing hati; untuk domba, dari 4.828 hewan yang dicek, ada enam hewan (0,12%) yang mengidap cacing hati; dan kambing, dari total 832 ekor (0,12%), ada dua yang terkena cacing hati.
Menurutnya, pendataan ini masih belum kelar karena pemantauan masih dilakukan sampai 12 Juli 2022 mendatang. Sementara "Kalau serangan cacing hati, hanya sedikit bisa dihilangkan bagian yang terkena. Tetapi kalau menyeluruh harus diafkir," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa saat melakukan peninjauan langsung ke Masjid Ar-Rahmah, Wedomartani, Kapanewon Ngemplak mengatakan proses perhitungan hewan kurban masih terus berjalan. Diperkirakan Senin (11/7/2022) sudah rampung.
Dia bersyukur di tengah wabah PMK namun kesadaran masyarakat untuk berkurban masih tinggi. Tinjauan lapangan proses penyembelihan hewan kurban hari ini dilakukan di empat titik. Dua titik ditinjau Bupati dan dua titik ditinjau Wakil Bupati.
Tujuannya adalah untuk melihat langsung dan memastikan penyembelihan sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan pembuangan kotoran sudah benar atau belum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungi Harian Jogja, Mahasiswa Universitas PGRI Madiun Tanyakan Kiat Bertahan di Era Digital
- Kritisi Anggaran Pemkot Jogja Terkait Penanganan Sampah, Dewan : Terlalu Njagakke Pusat
- Empat Pelaku Penganiayaan di Jambusari Sleman Masih Diburu Polisi
- Kapanewon Gamping Sleman Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
Advertisement
Advertisement