Advertisement
Duh...Sebaran PMK di Sleman Mendekati 2.000 Kasus
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di Sleman terus menyebar. Hingga Kamis (16/6) tercatat sebanyak 1.974 kasus dengan rincian 20 kasus sembuh, 9 mati dan 1.945 kasus masih dalam proses penyembuhan.
Plt Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman Suparmono menjelaskan hingga kini Pemkab masih menunggu kiriman vaksin PMK dari pusat. Dinas, lanjutnya, telah mengajukan sebanyak 97.050 dosis vaksin PMK ke Pusat. Namun demikian, katanya, jatah vaksin PMK yang akan diterima pada tahap awal hanya 1.000 dosis.
Advertisement
"Itupun Pusat meminta pemberian vaksin dilakukan skala prioritas yakni diperuntukkan untuk sapi perah. Dalam waktu dekat, vaksin akan diterima. Ya paling telat minggu depan (digelar kegiatan vaksinasi)," kata Suparmono, Kamis (16/6/2022).
Sembari menunggu datangnya vaksin PMK, DP3 Sleman juga menyiapkan sejumlah langkah. Mulai peralatan pendukung vaksin PMK hingga petugas yang akan melaksanakan vaksinasi. Para vaksinaator ini dilatih di Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates.
BACA JUGA: Kontroversi Mendag Zulkifli Hasan, Didamprat Aktor Hollywood Hingga Juara Obral Izin Pembukaan Hutan
"Kemarin dari Balai Karantina Pertanian Jogja sudah mengecek kesiapan rantai dingin vaksin dari Pusat, Provinsi Kabupaten hingga di tingkat Puskeswan. Semua sudah siap," kata Pram.
Berdasarkan data dari siagapmk.id Kamis (16/6/2022), jumlah kasus PMK di wilayah Sleman terus bertambah. Tercatat hewan ternak yang terpapar PMK sebanyak 1.974 kasus. Dari jumlah tersebut, 20 kasus dinyatakan sembuh, sembilan kasus mati dan sebanyak 1.945 kasus aktif.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DP3 Sleman Sri Rahayu Saddyahsih Nawang Wulan mengatakan kecepatan respons dan penelusuran oleh petugas teknis kesehatan hewan serta didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia dan pusat kesehatan hewan itu yang menyebabkan temuan kasus PMK di Sleman tinggi.
"Kami terus berupaya melakukan penanganan PMK. Koordinasi dengan sejumlah pihak terus dilakukan. Kami juga meningkatkan pengawasan lalu lintas hewan menjelang Idul Adha," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Soal Polemik Surat Pengunduran Diri 4 Caleg, Ini Jawaban Ketua DPC PDIP Klaten
- Diikuti 1.000 Peserta, Keraton Solo akan menggelar Tradisi Malem Selikuran
- Nekat Buat Konten Aniaya Kucing Biar Viral, Dua Warga Jepara Ditangkap Polisi
- Jamin Kesehatan Siswa, Yayasan Warga Surakarta Akan Bangun Kantin Sehat
Berita Pilihan
Advertisement
Ditangkap di Kontrakannya, Begini Tampang Pelaku Pemerasan Penumpang Grab Car
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Masjid di DIY Menerima Dana Zakat Mal yang Dihimpun dari Para Dokter
- Gelar Rakerda, BKKBN DIY Optimalkan Target Program Bangga Kencana
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
Advertisement
Advertisement