Advertisement
Disdag Kota Jogja Dorong UMKM Naik Omzet, Begini Caranya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Jogja mendorong para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan omzet dengan sejumlah cara. Kenaikan omzet akan berimbas pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan pelaku UMKM.
Kepala Bidang Bimbingan Usaha, Promosi dan Kemitraan Perdagangan Disdag Kota Jogja, Benedict Cahyo Santosa menerangkan, indikator keberhasilan UMKM adalah dari sisi omzet. Saat ini pihaknya telah melakukan bimbingan terhadap ratusan UMKM produk unggulan di Jogja.
Advertisement
"Sekarang total binaan kami ada 480-an UKM yang sifatnya produk unggulan," kata Benedict, Senin (11/7/2022).
Menurutnya, dalam upaya peningkatan omzet UMKM ada sejumlah cara yang dilakukan. Diantaranya yakni dengan mengikutsertakan dalam berbagai bentuk pelatihan, memasukkan produk ke sejumlah toko berjejaring serta promosi produk dengan bergabung dengan pameran lokal dan nasional.
"Sampai sekarang sudah ada 12 UMKM dengan 16 produk yang masuk di toko modern," ujarnya.
Keikutsertaan UMKM dalam kegiatan pameran adalah salah satu upaya dalam peningkatan omzet. Disdag juga rutin memasukkan produk UMKM unggulan untuk dipromosikan di sejumlah pameran yang imannya lokal maupun nasional. Baru-baru ini puluhan UMKM diterjunkan di Jakarta Fair Kemayoran 2022.
"Ada 40 UMKM Kota Jogja di Jakarta Fair Kemayoran yang sudah berlangsung sejak 9 Juni sampai 17 Juli," ungkap dia.
Adapun jenis UMKM yang ikut serta itu terdiri dari berbagai jenis yakni kerajinan, kuliner, fesyen dan lain sebagainya. Sebagai pameran terbesar di Asia Tenggara, keikutsertaan UMKM unggulan Jogja dalam Jakarta Fair Kemayoran sangat penting untuk peningkatan omzet.
"Kita memang memilih Jakarta Fair Kemayoran ini karena skalanya nasional dan tingkat retail penjualannya memang yang paling besar dibandingkan event yang lain," jelasnya.
Menurut Benedict, UMKM yang ikut serta dalam pameran itu diharuskan untuk membuat laporan omzet baik pada saat pameran maupun setelah pemeran berlangsung. Hal ini untuk bahan evaluasi bagi pihaknya untuk menentukan kebijakan yang tepat kepada pelaku UMKM.
"Yang paling penting adalah keberlanjutan penjualan produknya setelah mengikuti pameran," imbuhnya.
Kepala Seksi Bimbingan Usaha, Promosi dan Kemitraan Perdagangan Disdag Kota Jogja, Joko Prihandoko menyebut, pihaknya berharap keikutsertaan UMKM dalam pameran bisa meningkatkan omzet dan kesejahteraan pelaku UMKM. Pihaknya akan melakukan evaluasi dan pemantauan secara optimal guna memastikan keberlanjutan penjualan UMKM.
"Pada prinsipnya itu semoga bermanfaat bagi pelaku usaha UMKM dan meningkatkan omzetnya sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan mereka. Tapi kami juga mohon maaf karena belum bisa memfasilitasi semuanya akibat keterbatasan anggaran," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tegas! Menhub Pastikan Kebijakan Zero ODOL Berlanjut, Lebih Cepat Lebih Baik
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Turun di Palur, Rabu (9/7/2025)
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Rabu (9/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement
Advertisement