Advertisement
Luar Biasa, Seremonial MPLS di SD Muh. Miliran Pakai 4 Bahasa

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Miliran Jogja menyelenggarakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama tiga hari, mulai Rabu-Jumat (13-15/7/2022). Seremonial penyambutan MPLS disampaikan dalam empat bahasa.
Dalam MPLS, seluruh murid diajak untuk mengenal lingkungan sekolah masing-masing serta jenjang kelas kelas ditempuh ditempuh Tahun Ajaran 2022/2023.
Advertisement
BACA JUGA: UNISA Yogyakarta Milad ke-31, Rektor Paparkan Capaian Kerja
Kepala SD Muhammadiyah Miliran Jogja, Arif Rahman Hakim mengatakan MPLS tahun ini merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan secara tatap muka setelah dua tahun sebelumnya digelar daring akibat pandemi Covid-19.
"Tahun ini untuk kelas I, kami punya satu rombongan belajar dengan jumlah 27 murid," kata Arif.
Dia menjelaskan, di sekolah itu seluruh murid wajib mengikuti MPLS mulai dari jenjang kelas satu sampai kelas enam. Selama tiga hari mereka nantinya akan mengikuti kegiatan itu di pagi hari secara bersama-sama dengan bentuk apel pagi kemudian dilanjutkan dengan wali kelas masing-masing di dalam kelas.
"Pada hari terakhir, nanti murid akan kami ajak menonton film anak sebagai bentuk motivasi dan juga makan bakso bersama hasil dari daging olahan dari hari Iduladha," ujar dia.
Pada hari pertama MPLS, murid disambut dengan seremonial kata-kata penyambutan dari empat bahasa yang dibacakan oleh murid sekolah itu. Keempat bahasa itu yakni bahasa Arab, Inggris, Jepang dan bahasa Indonesia.
BACA JUGA: Profesor Imam Robandi Silaturahmi di SD Muhammadiyah Miliran
Para murid kelas I juga dibagikan bunga masing-masing satu tangkai. Harapannya murid bisa menempuh pendidikan di sekolah itu sampai lulus.
SD Muhammadiyah Miliran memilih untuk menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang berbeda untuk jadi daya tarik bagi para murid. Kebetulan di sekolah itu terdapat guru lulusan bahasa Jepang.
Bahasa itu kemudian diikutsertakan dalam program ekstrakurikuler sekolah. "Saya juga kebetulan pernah terpilih jadi salah satu kepala sekolah yang ikut studi banding ke Jepang," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mahkamah Konsitusi Diminta Jelaskan Putusan Pemisahan Pemilu dan Pilkada
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Koperasi Desa Merah Putih di Sleman Akan Akuisisi Puskesmas Pembantu
- Master Plan Penataan Kawasan Alun-alun Wates Mulai Digodok
- 139 Pendaftar SPMB SMA/SMK DIY Jalur Afirmasi Sempat Didiskualifikasi, Kini Diterima Kembali Lewat 2 Skema
- Akibat Perubahan Versi E-Katalog, Pelaksanaan Rehabilitasi Jalan Kabupaten di Sleman Mundur
- Setengah Tahun, PAD Wisata Gunungkidul Baru Tercapai Rp13,8 Miliar
Advertisement
Advertisement