Ruang Mentari, Wadah Perjuangan untuk Kembalikan Hak Pendidikan Anak-Anak
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-- Resah lantaran banyaknya anak putus sekolah membuat sekumpulan anak muda di Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, Bantul membentuk komunitas yang ingin menyadarkan betapa pentingnya meraih pendidikan.
Komunitas yang bernama Ruang Mentari itu didirikan oleh empat pemuda pada Agustus 2021 lalu. Mereka hadir dengan tujuan ingin membuat masyarakat sekitar Sitimulyo agar bisa meraih pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Advertisement
Salah satu founder komunitas, Eki Arum, menuturkan bahwa dia dan ketiga temannya mulanya merupakan anggota Karang Taruna Sitimulyo. Lewat Ruang Mentari, mereka membuat sejumlah kegiatan agar masyarakat sekitar lebih tertarik dengan pendidikan.
“Di lingkungan saya masih ada yang mengganggap bahwa pendidikan itu biasa saja dan enggak harus diutamakan. Makanya banyak remaja yang putus sekolah, bahkan jadi pelaku tindak kriminal,” ujar Eki kepada Harianjogja.com, belum lama ini.
BACA JUGA: Pemprov Jateng Bergerak Cepat Tangani Banjir Pati
Miris melihat kondisi itu, dia dan ketiga kawannya pun memutuskan membuat sebuah komunitas yang diharapkan bisa mengatasi persoalan itu. Mereka meyakini bahwa pendidikan itu penting dan bisa enjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mengurangi tindakan kriminal yang terjadi di kalangan remaja.
“Pendidikan itu penting, tetapi enggak mesti di bangku formal ya, bisa juga di bangku nonformal. Kami di komunitas juga pengin supaya kualitas kehidupan sosial bisa meningkat dan nggak ada tindak kriminal lagi,” ucap dia.
Dari keresahan itu, Ruang Mentari pun membuat sejumlah program dengan beberapa target sasaran. Salah satunya ialah membuat sesi ngobrol dengan anak-anak. “Kami pernah menyelenggarakan secara daring dan luring, tetapi rupanya antusiasme anak-anak lebih tinggi saat luring. Karena kami bikin kegiatan dengan fun, tetapi topiknya tetap bagaimana memotivasi mereka agar berani bermimpi untuk meraih pendidikan setinggi mungkin,” ujarnya.
Peran Orang Tua
Selain diskusi, Ruang Mentari juga beberapa kali memberikan donasi buku ke sejumlah taman pendidikan Al-Qur’an (TPA) di Sitimulyo. Dengan begitu, diharapkan anak-anak di wilayah setempat bisa mendapat akses buku bacaan.
Meski sudah beberapa kali mengadakan kegiatan dengan anak-anak, Eki mengungkapkan, Ruang Mentari sebenarnya juga ingin kegiatan mereka bisa menyasar target audiens yang lebih luas, misalnya remaja dan orang tua.
“Untuk remaja sebenernya sudah pernah kami lakukan, tetapi baru sebatas daring. Ngobrol santai soal sekolah dan pendidikan,” kata dia.
Sementara itu, kegiatan untuk orang tua masih terus diupayakan oleh Ruang Mentari. Eki menuturkan kalangan ini perlu digandeng karena diharapkan bisa mendukung anakanaknya dalam meraih pendidikan.
Menurut Eki, jika mereka hanya fokus berkegiatan dengan anak-anak, maka cita-cita untuk membuat masyarakat memprioritaskan pendidikan masih sulit tercapai. Sebab, dibutuhkan peran orang tua untuk memberi dukungan kepada anak-anak.
“Kalau cuma anak-anak, sulit ya. Orang tuanya juga perlu disadarkan, karena anak juga butuh dukungan dari orang tuanya soal pentingnya pendidikan. Enggak bisa kalau anaknya saja yang ingin meraih
pendidikan tinggi,” terangnya.
BACA JUGA: Pengin Melihat & Belajar soal Benda-Benda Langit? Gabung bersama Komunitas Ini
Belum lagi, lanjut Eki, hingga saat ini masih banyak ketidakpahaman yang ada di kalangan orang tua di sekitar desanya. Misalnya, anggapan bahwa kuliah itu mahal, butuh uang banyak, sehingga banyak orang tua menyuruh anaknya untuk bekerja saja.
“Padahal banyak beasiswa yang perlu dicoba. Anak muda juga bisa sekolah atau kuliah sambil bekerja part time. Jadi kekhawatiran orang tua itu masih ada solusinya, itu yang pengin kami diskusikan dengan mereka,” kata dia.
Lewat Ruang Mentari, mereka ingin memberikan ruang bagi anak-anak dan masyarakat setempat untuk lebih baik lagi di bidang pendidikan dan sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Indonesia Terancam La Nina Tahun Depan, Pemerintah Wajib Jaga Pasokan Pangan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru Selama Libur Nataru Berlaku 22 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025
- Jadwal KRL Solo Jogja Terlengkap Selama Libur Nataru, Berlaku 22 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025
- Jadwal KA Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jogja Selama Libur Nataru Berlaku 22 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Selama Libur Nataru, Berlaku 22 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025
- Jadwal dan Tarif DAMRI ke Pantai Parangtritis, Pantai Baron, Candi Prambanan dan Borobudur Magelang
Advertisement
Advertisement