Advertisement

Ambulans untuk Layani Anak Penyintas Kanker di Gunungkidul Mulai Dioperasikan

Sunartono
Minggu, 17 Juli 2022 - 06:17 WIB
Sirojul Khafid
Ambulans untuk Layani Anak Penyintas Kanker di Gunungkidul Mulai Dioperasikan Peluncuran operasional ambulans untuk melayani anak penyintas kanker di Gunungkidul di Hotel Grand Ambarrukmo, Sabtu (17/7/2022). - Harian Jogja/Sunartono

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Ambulans khusus untuk layanan anak penderita kanker mulai dioperasikan lewat peluncuran resminya di Hotel Grand Ambarrukmo, Sleman, Sabtu (17/7/2022). Unit ambulans ini secara khusus akan melayani transportasi belasan anak penderita kanker dari Gunungkidul. Selama ini mereka harus menggunakan motor menempuh perjalanan selama lebih dari 60 menit untuk menjalani terapi.

Ambulans ini merupakan hasil kedermawanan para filantropi yang terdiri atas Lazis NU DIY, Ambarrukmo Group, serta organisasi sosial Lions Club Solo Mustika dan Lions Club Yogyakarta Tugu Mataram. Mereka juga berkoordinasi dengan Yayasan Kanker Anak Indonesia. Ambulans ini sudah dilengkapi dengan beragam fasilitas medis seperti tabung oksigen dan perangkat amenities.

Advertisement

"Keberadaan ambulans ini sangat dibutuhkan sebagai transportasi anak-anak kami yang terkena penyakit kanker," kata Ketua Tanfidziyah PWNU DIY, K.H. Zuhdi Muhdlor, Sabtu (17/7/2022).

Ambulans ini akan melayani anak penderita kanker yang berada di 10 kecamatan di Gunungkidul. Mereka rata-rata berasal dari kalangan keluarga kurang mampu. Untuk menjalani kemoterapi di RSUP Sardjito diantar jemput dari rumahnya hingga rumah sakit dan diantar kembali sampai rumah. Alasan kemanusiaan menjadi dasar bagi para filantropi ini menyediakan ambulans khusus bagi anak-anak tersebut.

BACA JUGA: Legenda Pantomim Jemek Supardi Meninggal Dunia

"Selama ini, ketika mereka akan berobat diantar pakai motor. Bahkan ada yang perjalanannya sampai dua jam karena habis kemoterapi itu kan lelah. Perjalanannya pelan-pelan, istirahat beberapa kali," kata Gubernur Distrik Lions Club Indonesia 307B-2, Toni Suparman.

Alat transportasi yang kurang memadai dikhawatirkan menjadikan kondisi anak penderita kian parah. Mengingat mereka merasakan kelelahan dalam perjalanan pulang dan pergi berobat. Melalui keberadaan ambulans ini anak-anak penderita kanker dan keluarganya di Gunungkidul tidak perlu lagi memikirkan transportasi. Mereka tinggal menghubungi kontak Lazis NU untuk diantar.

"Kami juga menggelar konser amal menghadirkan pemain biola Iskandar Widjaja. Secara khusus untuk menggalang dana bagi anak penyintas kanker di Gunungkidul. Karena menurut YKAI banyak anak penyintas di sana yang butuh dukungan," kata Marcom Lions Club Indonesia, Iriani Pramastuti.

BACA JUGA: Uang Jutaan Rupiah Hilang Tersapu Gelombang Pantai Indrayanti

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan 2018, DIY memiliki prevalensi penderita kanker cukup tinggi di angka 4,1% dari total 14.596 pasien. Jumlah ini lebih tinggi dibanding rata-rata nasional di angka 1,4% dengan total 347.729 pasien. Menurut survei Global Cancer Observatory (Globocan), kanker darah menempati urutan kesembilan dalam jumlah kasus terbesar di Indonesia. "Untuk penyintas anak ini yang difasilitasi ambulans ini juga didominasi leukemia," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

AS Disebut-sebut Bakal Memberikan Paket Senjata ke Israel Senilai Rp16 Triliun

News
| Sabtu, 20 April 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement