Advertisement

Promo November

Uang Jutaan Rupiah Hilang Tersapu Gelombang Pantai Indrayanti

David Kurniawan
Sabtu, 16 Juli 2022 - 19:47 WIB
Budi Cahyana
Uang Jutaan Rupiah Hilang Tersapu Gelombang Pantai Indrayanti Kapolsek Tepus, AKP Jarwanto melihat kerusakan akibat gelombang tinggi yang terjadi di Pantai Indrayanti di Kapanewon Tepus. Sabtu (16/7/2022). - Istimewa/Polsek Tepus

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Gelombang tinggi menerjang Pantai Selatan Gunungkidul pada Sabtu (16/7/2022). Sejumlah bangunan dan kapal dilaporkan mengalami kerusakan. Selain itu, ada uang Rp4 juta milik pedagang di Pantai Indrayanti di Kalurahan Tepus, Tepus ikut hilang karena tersapu gelombang.

Kapolsek Tepus AKP Jarwanto mengatakan gelombang pasang tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Meski demikian, ada sejumlah laporan kerusakan akibat dari peristiwa ini.

Advertisement

“Saat terjadi kenaikan gelombang air laut, kami terjun ke lokasi untuk mengimbau pengunjung agar tidak mandi di laut,” kata Jarwanto, Sabtu petang.

Menurut dia, ada laporan kehilangan dari salah seorang pedagang di Pantai Indrayanti atau Pulang Sawal. Uang sebesar Rp4 juta yang disimpan di laci meja jualan ikut terseret arus laut. 

“Korbannya Mbah Riyem. Selain uang yang disimpann di laci, juga ada etalase jualan berisi rokok, mi hingga topi ikut terseret arus gelombang pasang,” kata mantan Kepala unit Register dan Indentifikasi, Satlantas Polres Gunungkidul ini.

Selain itu, juga ada laporan kerusakan yang lain. Hasil pendataan di lapangan, gelombang tinggi mengakibatkan pagar kayu sepanjang 10 meter rusa, dinding kamar mandi jebol hingga kerusakan gazebo.

“Ada juga etalase jualan milik pedagang lain yang hilang serta meja dan kursi ikut terbawa arus laut,” katanya.

Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Koordiantor SAR Satlinmas Wilayah 2 DIY, Marjono. Menurut dia, dampak dari gelombang tinggi tidak hanya terjadi di Pantai Indrayanti. Pasalnya, di Pantai Baron dan Drini di Kapanewon Tanjungsari juga terjadi hal yang sama.

Di Pantai Baron, sambung Marjono, ada enam perahu jukung milik nelayan mengalami kerusakan. Adapun di Pantai Drini, ada dua perahu jukung yang rusak serta sebuah warung makan rusak di bagian atap. 

“Kapal milir kami (SAR Satlinmas) juga ikut rusak. Selain itu, ada juga lapak dagangan milik Pedagang di Pantai Drini juga hilang terseret air laut saat terjadi gelombang pasang,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024

News
| Sabtu, 23 November 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement