Advertisement
Kawasan Pantai Bakal Ditata, Pokdarwis: Lalu Pedagang Harus Berjualan di Mana Lagi?

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL -- Menyikapi soal penataan kawasan pantai menyusul adanya gelombang tinggi yang melanda kawasan pantai Gunungkidul, Sabtu (16/7/2022) lalu, pengelola wisata mengaku sudah paham akan resikonya.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Pulangsawal atau Indrayanti di Kalurahan Tepus, Tepus, Hendro Pratopo mengatakan pedagang terpaksa berjualan di kawasan ini karena tidak ada lokasi lain untuk menjajakan barang dagangan yang dimiliki. Oleh karenanya, dia berharap sebelum ada penataan dilakukan kajian secara matang agar tidak menimbulkan masalah.
Advertisement
“Memang tidak boleh mendirikan bangunan di sempadan pantai, tapi pedagang mau berjualan di mana lagi,” katanya.
BACA JUGA: Pawai Alegoris “Harmony of Patirtan”
Selain itu, dia menegaskan para pedagang sudah paham tentang bahaya kawasan sempadan pantai. Pasalnya, saat terjadi gelombang tinggi dapat merusak apa yang ada di kawasan ini.
“Sudah paham dan suatu saat pasti akan terkena gelombang tinggi. Apalagi hampir terjadi setiap tahun, jadi sudah menjadi risiko pada saat ada kerusakan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Muhammad Arif Aldian mengatakan program penataan kawasan pantai sudah dilakukan beberapa tahun lalu dengan sasaran di Pantai Drini di Kalurahan Banjarejo, Tanjungsari.
Meski demikian, program ini belum tuntas karena pelaksanaan terhenti karena dampak dari pandemi Covid-19. “Baru akan dihidupkan lagi untuk tahun-tahun ke depan. Ini baru dalam proses perencanaan,” katanya, Senin.
Menurut dia, penataan membutuhkan kajian yang mendalam sehingga tidak menimbulkan polemik di masyarakat. Oleh karenanya, untuk pelaksanaan belum menetapkan titik pantai mana yang akan dikerjakan. “Masih sebatas gambaran umum,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Ada Gerhana Matahari Total 20 April 2023, dari Wilayah Ini Kita Bisa Melihatnya
Advertisement

Resmi Dibuka, Ini Wahana Solo Safari Zoo yang Dahulu Taman Taru Jurug
Advertisement
Berita Populer
- Asyik! Jaringan Gas Mulai Dipasang di Sleman, Ini Titik Lokasinya
- Dua Tersangka Atap Sekolah Ambruk di Gunungkidul Mulai Disidang
- Jalanan di Sleman Kian Padat, Jumlah Sepeda Motor Nambah 3.700-an Unit Per Tahun
- Waduh! Jembatan Cagar Budaya di Sleman Dipasangi Spanduk Partai dan Dicoret-coret
- Gegara Kucing Melintas, 6 Mobil Tabrakan Beruntun di Ring Road Utara
Advertisement
Advertisement