Advertisement

Diterjang Gelombang Tinggi, Pantai Kulonprogo Tetap Bersih, Kok Bisa?

Catur Dwi Janati
Selasa, 19 Juli 2022 - 18:57 WIB
Arief Junianto
Diterjang Gelombang Tinggi, Pantai Kulonprogo Tetap Bersih, Kok Bisa? Seorang pengunjung sedang bersantai di pantai Trisik, kapanewon Galur, Kulonprogo. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO -- Gelombang tinggi tidak berdampak pada volume sampah yang terbawa arus laut di pesisir pantai Kulonprogo. Meski demikian sejumlah langkah menjaga lingkungan pesisir agar tetap bersih terus diinsiasi beragam elemen.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kulonprogo, Sumarsana menerangkan belum ada laporan pengaruh gelombang tinggi terhadap volume sampah di pesisir pantai Kulonprogo.

Advertisement

BACA JUGA: Erick Thohir Siap Wujudkan Ekosistem Perikanan Terintegrasi

Dia menjelaskan bahwa sampah dari laut ke pantai di Kulonprogo terhitung minim. Aliran sampah justru datang dari hulu, itu pun terjadi saat musim hujan.

"Yang jelas musim hujan itu [banyak sampah], kalau banjir. Tetapi itu sampah dari kali, dari gunung, terus sepanjang kali itu yang banyak. Sampah kayu yang banyak itu untuk wilayah Kulonprogo yang pernah saya lihat. Waktu banjir di Temon itu yang banyak sampah kebon," kata dia, Selasa (19/7/2022).

Sumarsana menuturkan di pesisir Kulonprogo belum pernah terjadi kondisi sampah yang berlimpah di sekitar pantai. "Kulonprogo belum pernah, karena enggak hujan tetapi kok tahu-tahu banyak sampah, belum pernah," tandasnya.

"Dari ombak besar terus membawa sampah itu belum. Dari hasil kerja bakti juga tidak dilaporkan sampah yang berlimpah-limpah itu enggak, di pantai masih ya normal-normal saja ," tambahnya.

Selain didominasi kayu, ranting dan sangkrah saat musim hujan, sampah-sampah kecil yang ada di pantai menurut Sumarsana kemungkinan besar merupakan sampah yang ditimbulkan oleh wisatawan. "Kalau ada sampah-sampah kecil kemungkinan dari pengunjung pantai atau dari aliran sungai di Kulonprogo yang ke laut terus balik lagi ke pantai," jelasnya.

Untuk menjaga kondisi pesisir pantai tetap bersih, Sumarsana terus melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat maupun sekolah untuk peduli pada lingkungan.

BACA JUGA: SD di Kulonprogo Banyak yang Kekurangan Murid, Paling Banyak di Kapanewon Ini

Dampaknya banyak sekolah yang kerap menggelar gerakan bersih pantai. Menurut Sumarsana, bila makin banyak kelompok atau masyarakat yang ingin lingkungan bersih, maka makin banyak juga orang yang tumbuh rasa tanggung jawabnya untuk menjaga lingkungan.

Di sisi lain, agar lebih terkelola, DLH Kulonprogo juga meletakan dua kontainer sampah dengan volume 6 meter kubik masing-masing di Pantai Glagah dan Trisik. Kedua kontainer ini aktif diambil sampahnya dua sampai tiga kali sepekan.

"Kontainer ada di Pantai Glagah, Trisik, termasuk bantalan atau landasan kontainer juga kami siapkan, enam meter kubik. Kalau beratnya [sampah] relatif, tergantung jenis sampahnya yang terkumpul di sana," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Bongkar Kasus Korupsi PT Timah Menyeret Harvey Moeis, Ini Komentar Kementerian BUMN

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 19:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement