Advertisement
Sampah di Pasar Bantul Menumpuk, DLH Lakukan Pengangkutan Seminggu Sekali

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Kondisi sampah di area Pasar Bantul, kabupaten Bantul, tidak tertangani dengan baik. Alhasil tumpukan sampah terlihat menggunung.
BACA JUGA: Pemkab Bantul Minta Semua Kalurahan Bikin Jugangan
Advertisement
Eko Petugas Kebersihan Pasar Bantul, mengatakan, penumpukan sampah sudah berlangsung sejak tahun 2024. Ia menyebut proses pengangkutan sampah tidak dilakukan secara konsisten, sehingga volume sampah makin bertambah dan meluber hingga ke luar area depo dalam pasar.
Menurut Eko, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) hanya mengangkut sampah sekali dalam sepekan, dan itu pun hanya menggunakan satu unit truk.
"Depo bagian dalam sudah dari Agustus (2024). Ini kalau yg di dalam kosong, tidak mungkin sampah tertumpuk seperti ini, berhubung sampah yang di dalam belum keambil jadi tumpukannya sampai ke luar sini," ujarnya kepada Harianjogja.com pada Minggu (29/6).
"Ini terakhir diangkut Kamis lalu (12/6)," tambahnya.
Akibat dari kondisi ini, para pedagang pun ikut terkena dampaknya. Handono salah satu pedagang di Pasar Bantul, mengaku terganggu dengan bau sampah yang menyengat. Letak warungnya yang hanya dipisahkan oleh jalan dari tumpukan sampah membuat pengunjung enggan makan di tempatnya. Ia juga menyatakan kondisi tersebut memengaruhi penghasilannya secara signifikan.
"Penghasilan berkurang, separuh lah dari biasanya. Sebab pembeli mau makan juga enggak enak, kan," keluhnya.
"Kalau bisa diangkut, biar semua pada nyaman. Bukan hanya aku, pedagang lain juga merasakan," lanjutnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul, Bambang Purwadi Nugroho, mengatakan jawatannya sedang mengupayakan langkah evakuasi sampah dari pasar tersebut.
"Kita upayakan evakuasi sampah ke TPA Piyungan atau ITF Karbonasi Bawuran. Sekarang masih dikoordinasikan," jelas Bambang.
Ia menyampaikan DLH menaruh perhatian terhadap keluhan dari petugas kebersihan maupun para pedagang terkait kondisi ini.
"Kita memberikan atensi untuk bisa menyelesaikan sampah pasar termasuk juga di Pasar Bantul. Harapan kami Pasar Bantul bisa menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) dalam pengelolaan sampahnya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mega Proyek Ekosistem Baterai Listrik Serap 8.000 Tenaga Kerja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara YIA Hari Ini Minggu 29 Juni 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu dan YIA
- Jadwal dan Lokasi Penjemputan Bus Sinar Jaya Jurusan Malioboro ke Parangtritis Minggu 29 Juni 2025
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja 27-30 Juni 2025: Dari Stasiun Palur, Jebres, Balapan, Purwosari hingga Ceper Klaten
- IKATI UII Memotivasi Mahasiswa Agar Mampu Menciptakan Lapangan Kerja
- Jadwal Bus DAMRI Hari Ini Minggu 29 Juni 2025: Dari Bandara YIA ke Jogja
Advertisement
Advertisement