Advertisement

Sampah di Pasar Bantul Menumpuk, DLH Lakukan Pengangkutan Seminggu Sekali

Kiki Luqman
Minggu, 29 Juni 2025 - 18:27 WIB
Jumali
Sampah di Pasar Bantul Menumpuk, DLH Lakukan Pengangkutan Seminggu Sekali Tumpukan sampah di pasar Bantul, Minggu (29/6/2025) - Harian Jogja/Kiki Luqman

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Kondisi sampah di area Pasar Bantul, kabupaten Bantul, tidak tertangani dengan baik. Alhasil tumpukan sampah terlihat menggunung.

BACA JUGA: Pemkab Bantul Minta Semua Kalurahan Bikin Jugangan

Advertisement

Eko Petugas Kebersihan Pasar Bantul, mengatakan, penumpukan sampah sudah berlangsung sejak tahun 2024. Ia menyebut proses pengangkutan sampah tidak dilakukan secara konsisten, sehingga volume sampah makin bertambah dan meluber hingga ke luar area depo dalam pasar.

Menurut Eko, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) hanya mengangkut sampah sekali dalam sepekan, dan itu pun hanya menggunakan satu unit truk.

"Depo bagian dalam sudah dari Agustus (2024). Ini kalau yg di dalam kosong, tidak mungkin sampah tertumpuk seperti ini, berhubung sampah yang di dalam belum keambil jadi tumpukannya sampai ke luar sini," ujarnya kepada Harianjogja.com pada Minggu (29/6).

"Ini terakhir diangkut Kamis lalu (12/6)," tambahnya.

Akibat dari kondisi ini, para pedagang pun ikut terkena dampaknya. Handono salah satu pedagang di Pasar Bantul, mengaku terganggu dengan bau sampah yang menyengat. Letak warungnya yang hanya dipisahkan oleh jalan dari tumpukan sampah membuat pengunjung enggan makan di tempatnya. Ia juga menyatakan kondisi tersebut memengaruhi penghasilannya secara signifikan.

"Penghasilan berkurang, separuh lah dari biasanya. Sebab pembeli mau makan juga enggak enak, kan," keluhnya.

"Kalau bisa diangkut, biar semua pada nyaman. Bukan hanya aku, pedagang lain juga merasakan," lanjutnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul, Bambang Purwadi Nugroho, mengatakan jawatannya sedang mengupayakan langkah evakuasi sampah dari pasar tersebut.

"Kita upayakan evakuasi sampah ke TPA Piyungan atau ITF Karbonasi Bawuran. Sekarang masih dikoordinasikan," jelas Bambang.

Ia menyampaikan DLH menaruh perhatian terhadap keluhan dari petugas kebersihan maupun para pedagang terkait kondisi ini.

"Kita memberikan atensi untuk bisa menyelesaikan sampah pasar termasuk juga di Pasar Bantul. Harapan kami Pasar Bantul bisa menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) dalam pengelolaan sampahnya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mega Proyek Ekosistem Baterai Listrik Serap 8.000 Tenaga Kerja

News
| Minggu, 29 Juni 2025, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Insiden Rinjani, Kemenpar Tegaskan Pentingnya SOP Pendakian

Wisata
| Sabtu, 28 Juni 2025, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement