Advertisement

Promo November

Duh, Jumlah Pasien Covid-19 di Bantul Naik Lagi Jadi Ratusan Orang

Ujang Hasanudin
Jum'at, 22 Juli 2022 - 08:27 WIB
Arief Junianto
Duh, Jumlah Pasien Covid-19 di Bantul Naik Lagi Jadi Ratusan Orang Ilustrasi bagian dalam bangunan eks Puskesmas Bambanglipuro, Bantul. - Istimewa/Pemkab Bantul

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL -- Kasus aktif atau yang jumlah orang yang menjalani isolasi karena terpapar Covid-19 di Bantul terus bertambah.

Sampai Rabu (20/7/2022) lalu, kasus aktif di Bumi Projotamansari tercatat ada 101 kasus. Bahkan ada beberapa yang dirawat di rumah sakit.

Advertisement

“Ada 14 orang yang dirawat di rumah sakit yang tersebar di sejumlah rumah sakit, termasuk Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 Bambanglipuro,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, Kamis (21/7/2022).

BACA JUGA: Pemkot Jogja Dorong Koperasi Konvensional Beralih ke Modern

Dari jumlah tersebut yang dirawat di PKU Muhammadiyah Bantul tiga orang, di Rumah Sakit Umum Panembahan Senopati Bantul satu orang dan di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 satu orang.

Sri Wahyu mengatakan semua pasien Covdi-19 yang dirawat di rumah sakit tersebut gejalanya ringan seperti batuk pilek. Sementara lainnya menjalani isolasi di rumah karena gejala ringan.

Menurut pria yang akrab disapa dokter Oki ini, kasus Covid-19 di Bantul terungkap berdasarkan hasil periksa pasien yang mengalami batuk pilek kemudian memeriksakan diri ke puskesmas dan rumah sakit. Pihak puskesmas dan rumah sakit kemudian melakukan tes antigen maupun PCR dan diketahui hasilnya positif.

Dari kasus perkasus tersebut kemudian dilakukan penelusuran dan hasilnya ada anggota keluarga yang positif Covid-19 namun jumlahnya tidak banyak, melainkan hanya 1-2 orang, “Hasil tracing ketemu gejalanya sama batuk pilek, tetapi tidak ada yang berat, masih dalam batas terkendali, engga ada yang berat,” katanya.

BACA JUGA: Bantul Expo Berganti Nama Jadi Bantul Creative Expo, Resmi Dibuka

Lebih lanjut Oki mengatakan kasus Covid-19 yang ditemukan tersebut sebagian besar adalah pelaku perjalanan karena pekerjaan dan gejala ringan yang memeriksakan diri ke puskesmas dan rumah sakit.

Disinggung soal hubungan dengan liburan, Oki belum bisa memastikannyaa. “Mungkin ada hubungan libur sekolah tapi kami tak bisa pastikan. Orang yang ditemukan ini tidak semua dari liburan ada yang karena perjalanan karena pekrjaan. Liburan sedikit persentasenya,” katanya.

Dia mengklaim kasus Covid-19 di Bantul saat ini masih terkendali, bahkan bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit juga masih di angka 2,9% dari total 318 bed di sejumlah rumah sakit di Bantul.

Pelaksana Tugas Direktur RSUD Panembahan Senopati Bantul, Sidiq Rohadi mengatakan di rumah sakit yang dipimpinnya telah menyiapkan empat bed isolasi khusus Covid dan 2 ICU khusus Covid-19. Namun yang terisi saat ini hanya satu ruang isolasi karena pasein Covid-19 hanya satu orang.

Namun demikian jika terjadi lonjakan pihaknya siap menambah bed khusus pasien Covid-19. “Kalau sewaktu-waktu Covid-19 meningkat kita siapkan lagi. Bed yang dulu digunakan Covid-19 kita kembalikan lagi,” kata Sidiq. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement