Advertisement

Promo November

Bantul Expo Berganti Nama Jadi Bantul Creative Expo, Resmi Dibuka

Ujang Hasanudin
Kamis, 21 Juli 2022 - 20:07 WIB
Arief Junianto
Bantul Expo Berganti Nama Jadi Bantul Creative Expo, Resmi Dibuka Bupati Bantul Abdul Halim Muslih (keempat dari kiri) melepas burung merpati dan balon sebagai tanda dibukanya Bantul Creative Expo, Kamis (21/7/2022). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL -- Gelaran Bantul Expo atau yang kali ini sudah berganti nama menjadi Bantul Creative Expo resmi dibuka Kamis (22/7/2002).

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih bersyukur akhirnya Bantul Creative Expo tahun ini kembali terlaksana setelah sempat terhenti selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Advertisement

“Semoga dengan gelaran ini akan menjadi salah satu pemantik pemulihan ekonomi masyarakat Bantul, utamanya untuk sektor UMKM dan industri kreatif,” kata Halim, saat membuka Bantul Creative Expo di Pasar Seni dan Wisata Gabusan, Kamis sore.

Halim juga berharap Bantul Creative Expo benar-benar dapat dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM yang kreatif dan inovatif, sebagai ajang promosi dan peningkatan transaksi produksinya. Pasalnya, selama ini UMKM memang merupakan salah satu sektor ekonomi yang dapat bertahan di tengah gempuran krisis ekonomi.

BACA JUGA: Pemkot Jogja Dorong Koperasi Konvensional Beralih ke Modern

Sebagai salah satu pilar perekonomian Bantul, pihaknya terus berkomitmen untuk mengembangkan potensi industri kreatif Bantul, yakni dengan berupaya memasukkan Bantul ke dalam jejaring Kota Kreatif Unesco.

Menurutnya Bantul memiliki peluang untuk menjadi The City of Craft and Folk Art versi Unesco Creative Cities Network (UCCN) karena berbagai potensi yang dimiliki, dari kriya tradisi, kriya kontemporer, hingga kriya recycle dan upcycle atau daur ulang dan peningkatan daur ulang yang tersebar di 17 kapanewon dan 75 kalurahan.

“Ekosistem ini saya harapkan dapat menghubungkan berbagai sistem yang mendukung rantai nilai ekonomi kreatif, yaitu kreasi, produksi, distribusi, konsumsi, dan konservasi,” katanya.

Dia berharap Bantul masuk ke dalam jejaring kota kreatif dunia, sehingga Bantul akan semakin populer, sejajar dengan kota-kota kreatif yang lain di dunia, yang akhirnya akan memperluas pasar dan promosi. Selain itu produk industri kreatif Bantul juga akan lebih didengar oleh publik internasional, dan akan lebih dipercaya.

Namun demikian untuk menjadi bagian dari jejaring kota kreatif dunia, Halim berharap potensi-potensi yang ada di Bantul perlu dikuatkan ekosistemnya mulai hulu sampai hilir, sehingga ekosistem ekonomi kreatif di Bantul, salah satunya UMKM akan semakin efisien, efektif, dan menghasilkan sinergi yang menjadi daya saing kuat di dunia internasional.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKMPP), Agus Sulistiyanta mengatakan Bantul Creative Expo adalah salah satu wujud upaya Pemkab Bantul dalam memajukan produk UMKM dengan pendayagunaan potensi lokal untuk peningkatan kreativitas, inovasi, dan promosi baik tingkat regional, nasional dan internasional.

Agenda tahunan tersebut akan diselenggarakan selama satu bulan mulai 21 Juli hingga 21 Agustus mendatang dengan total 360 stan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement