Bantul Expo Kembali Digelar dengan Nama Baru, Catat Tanggalnya!
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL -- Setelah absen selama dua tahun karena pandemi Covid-19, Pemkab Bantul melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKMPP) kembali menggelar Bantul Expo. Tidak hanya digelar 10-14 hari seperti sebelum-sebelumnya, tetapi Bantul Expo tahun ini digelar selama satu bulan penuh di Pasar Seni Gabusan (PSG).
Untuk tahun ini, nama Bantul Expo pun diubah menjadi Bantul Creative Expo dengan tema Bantul Creative Expo Road to Bantul City of Crafts and Folk Art.
Advertisement
“Bantul Creative Expo adalah salah satu wujud upaya kami dalam memajukan produk UMKM dengan pendayagunaan potensi lokal untuk peningkatan kreativitas, inovasi, dan promosi baik tingkat regional, nasional dan internasional,” kata Kepala DKUKMPP Bantul, Agus Sulistiyana dalam jumpa pers di PSG, Kamis (30/6/2022).
BACA JUGA: Ribuan Ekor Ternak Terpapar PMK, Bantul Cuma Terima 300 Dosis Vaksin PMK
Melalui tema tersebut Agus mendorong pertumbuhan ekonomi yang mempunyai daya saing, dapat menjadi peluang besar bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya serta memungkinkan UMKM melakukan pemasaran dengan tujuan pasar global sehingga berpeluang menembus ekspor.
Agus mengatakan Bantul Creative Expo akan digelar pada 21 Juli-21 Agustus mendatang. Sudah ada 90 stan milik pemerintah, BUMN dan BUMD serta 280 stan kuliner, fesyen, dan asosoris lainnya yang sudah mendaftar untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Untuk stan milik pemerintah hanya digelar selama lima hari. Selanjutnya stan UMKM digelar sampai 21 Agustus yang dikelola oleh pihak ketiga yang lebih fokus pada peningkatan promosi dan transaksi UMKM.
Lebih lanjut Agus mengatakan Bantul Creative Expo tahun ini diselenggarakan bertepatan dengan hari jadi Bantul yang ke-191, sehingga harus menjadi momentum kebangkitan bersama untuk segera keluar dari pandemi Covid-19, momentum kebangkitan ekonomi, pariwisata dan budaya.
“Harapannya kegiatan tahunan ini dapat membangkitkan ekonomi UMKM pascapandemi Covid-19, ajang promosi dan transaksi potensi UMKM kreatif dan inovatif sehingga bisa diterima di pasar regional, nasional dan global, mendukung terwujudnya Bantul City of Crafts and Folk Art 2023, serta memberikan hiburan pada masyarakat karena dalam event tersebut ada pasar malamnya,” kata Agus.
Disinggung soal target transaksi selama event Bantul Creative Expo berlangsung, Agus mengaku tidak menargetkannya secara angka namun dia berharap kegiatan itu tidak hanya sebatas transaksi, melainkan ajang promosi yang mendatangkan para buyer untuk ekspor lewat asosiasi-asosiasi ekspor. Terlebih pasar ekspor kerajinan DIY Bantul menempati poisi pertama dengan jumlah sekitar 60%.
Dia menargetkan pengunjung datang sebanyak-banyaknya sehingga perputaran uang selama event tersebut semakin banyak dan dampaknya dapat mendongkrak ekonomi UMKM.
Meski demikian pihaknya juga akan mengatur alur pengunjung supaya tidak terjadi penumpukan mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Bahkan pihaknya akan menyediakan masker dan tempat cuci tangan di sejumlah titik di PSG.
Salah satu panitia Bantul Creative Expo, Sobirul Amin mengatakan berbagai persiapan sudah dilakukan sejak pertengahan Juni lalu mulai dari pendaftaran UMKM tenant, open call artist untuk kegiatan para pengisi acara, serta open call aktor untuk kegiatan tersebut.
BACA JUGA: 5.000 Bibit Mangrove Hijaukan di Pantai Baros
Dalam kegiatan tersebut tidak hanya menampilkan stan UMKM, kerajinan, dan kesenian namun ada pasar malamnya dengan harapan pengunjung bisa datang bersama keluarga untuk menikmati Bantul Creative Expo supaya tidak sepi seperti pameran fesyen yang sempat diselenggarakan di Jogja Expo Center yang sempat viral, beberapa waktu lalu.
“Kami sediakan juga panggung hiburan untuk menampilkan berbagai kesenian Bantul,” katanya.
Muhammad Washar Wasesa selaku penanggung jawab sekaligus CEO PT Djaya Dipa sebagai pihak ketiga yang menggelar Bantul Creative Expo berharap apa yang disuguhkan dalam kegiatan tersebut tidak hanya menjadi tontonan tapi juga menjadi cara pandang dan pemicu partisipasi masyarakat mengenai masa depan dan kemajuan Bantul dan diharapkan bisa menjadi pintu masuk Bantul menuju kabupaten kreatif dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
- 20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
Advertisement
Advertisement