Advertisement
Parangtritis Akan Disulap Jadi Kawasan Wisata Malam, Begini Konsepnya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kawasan Pantai Parangtritis di Bantul akan dikembangkan menjadi objek wisata malam. Konsep tersebut dibungkus dalam desain Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pantai Selatan (Pansela).
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan Parangtritis menjadi salah satu dari tujuh kawasan destinasi prioritas di Ripparda (Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Ripparda) DIY. Lewat Ripparda, Pemda DIY mengatur kebijakan secara makro dan kabupaten mengeksekusinya.
BACA JUGA: Pemkot Jogja Dorong Koperasi Konvensional Beralih ke Modern
Salah satu konsep dalam Ripparda tersebut adalah menjadikan Parangtritis sebagai kawasan wisata malam.
“Wisata malam bukan berkonotasi negatif, melainkan menjadikan Parangtritis bisa tetap dikunjungi dan ramai di malam hari. Jangan sampai marak yang negatif, citra harus dipertahankan. Parangtritis juga menjadi bagian sumbu imajiner sehingga harus dijaga,” ucapnya kepada Harian Jogja, Kamis (21/7/2022),
Kelak, tempat nongkrong semacam kedai kopi atai coffe shop akan dibuka hingga malam hari di Pantai Parangtritis dengan suasana pantai yang bersih dan rapi. Pemda DIY membuka kesempatan kepada investor untuk menanamkan modal dalam pengembangan wisata malam di pantai.
Wisata malam di Parangtritis juga akan didorong menyerupai Bali, yakni tanpa bertumpu pada retribusi masuk panti.
“Pendapatannya buka pada retribusi, tetapi lewat pajak makan di restoran, sehingga seperti Bali. Pengunjung bisa gratis masuk Pantai Kuta,” ucap dia.
Kepala Bappeda DIY Beny Suharsono mengatakan KEK Pariwisata di DIY sebenarnya sudah penah didesain. Namun, banyaknya abrasi dan naiknya air laut menyebabkan desain harus diubah. KEK tidak hanya sebatas pariwisata, tetapi KEK Pansela secara keseluruhan.
KEK Pansela tidak hanya sebatas mengembangkan pariwisata, tetapi juga mitigasi bencana dan penataan sempadan pantai yang sudah tertutup pedagang.
Luas KEK Pansela di DIY belum ditentukan secara pasti dan kemungkinan besar akan berada di Pansela Bantul, Kulonprogo, dan Gunungkidul.
Ia mengatakan Gubernur DIY Sri Sultan HB X meminta desain KEK Pansela segera disusu melibatkan tiga kabupaten. Desain ulang ini sekaligus menjalankan amanat UU Cipta Kerja yang menggabungkan tata ruang zonasi pantai di rencana tata ruang dan wilayah.
Pensela termasuk satu dari18 ruang strategis keistimewaan DIY sehingga pengembangannya bisa didanai menggunakan dana keistimewaan.
BACA JUGA: Tak Hanya Megah, Ini Keunikan Jembatan Kretek 2 di JJLS
Liputan ini merupakan bagian dari program Jelajah Jalur Pansela: Membangun Ekonomi Pantai Selatan Jawa yang digelar Harian Jogja bekerjasama dengan Pertamina Patra Niaga dan Bank BPD DIY.
Dalam program ini, Tim Harian Jogja menyusuri dan merekam setiap ruas Pantai Selatan Jawa mulai dari Kebumen, Purworejo, Kulonprogo, Bantul, Gunungkidul hingga Wonogiri. Jelajah Pansela dimulai pada Selasa (19/7/2022) dan finis di Wonogiri pada Jumat (22/7/2022).
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tingkatkan Literasi Digital Masyarakat untuk Promosikan Pariwisata di Jogja
Advertisement

Pengin Nikmati Air Terjun Swiss dan Kebun Tulip ala Belanda, Objek Wisata Ini Cocok untuk Anda
Advertisement
Berita Populer
- Napak Tilas Pemkot Jogja, Ribuan ASN Diajak Berkeliling dengan Bersepeda
- Lengkap! Ini Jadwal KRL Jogja Solo Selasa 6 Juni 2023
- Ada Potensi Hujan di DIY Hari Ini, Simak Persebarannya!
- Seluk Beluk PSHT, Kelompok Pesilat yang Tawuran di Tamsis Jogja
- Rute dan Jam Keberangkatan Bus Damri ke YIA 6 Juni 2023
Advertisement
Advertisement