Advertisement
Inovatif! Mahasiswa Universitas Proklamasi 45 Bikin Alat Pengubah Sampah Jadi Bahan Bakar

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL -- Universitas Proklamasi 45 bekerja sama dengan Pemkab Bantul terkait dengan pengembangan teknologi pengolahan sampah. Dengan begitu, diharapkan bisa mengurangi beban di TPST Piyungan.
Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan UP 45, Alfin Muhaimin Nasution, menjelaskan teknologi yang telah ditawarkan salah satunya Pirolisis. "Sampah itu diolah menjadi energi atau waste to energy management," ujarnya, Jumat (22/7/2022).
Advertisement
Pirolisis bekerja dengan melelehkan sampah dengan suhu tinggi, lalu dimasukkan ke dalam kondensor dan didinginkan. "Untuk sampah organik bisa menjadi asap cair sementara yang anorganik bisa menjadi minyak yang bisa berfungsi sebagai bahan bakar," katanya.
BACA JUGA: Parangtritis Akan Disulap Jadi Kawasan Wisata Malam, Begini Konsepnya
Asap hasil pembakaran tersebut masih bisa dimanfaatkan lagi untuk gas dan bahan bakar genset, seingga tidak ada energi yang terbuang dalam satu proses. Mesin ini bisa memilah sendiri sampah yang dimasukkan baik organik maupun anorganik, dengan hasil yang bisa memisah sendiri. "Organik, anorganik, residu, bisa masuk dalam satu mesin," ungkapnya.
Mesin ini sudah mendapatkan izin produksi dan mendapat pengakuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Saat ini Pirolisis juga sudah dioperasikan di Bantul dengan daya tampung 2 ton sampah per hari.
Selain itu ada dua teknologi lainnya yang saat ini tengah dikembangkan yakni Super Komposter, alat yang bisa memproduksi kompos dalam waktu kurang dari lima jam. "Ada juga alat pemilah sampah multilyer yang merupakan hasil skripsi mahasiswa," ungkapnya.
Selain beberapa alat tersebut, UP 45 juga menerjunkan sebanyak 50 mahasiswa KKN untuk membantu pengolahan sampah khususnya di wilayah Kalurahan Parangtritis dan sekitarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kepala Desa di Garut Gondol Dana Desa Rp700 Juta, Langsung Ditahan Kejaksaan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- BPJS Kesehatan PBI Milik 6.600 Warga Kulonprogo Non-Aktif, Ini Penyebabnya
- Rasulan dan Hajatan Jadi Penyumbang Inflasi di Gunungkidul
- Pemkab Sleman Beri Penghargaan Atlet Popda 2025
- Disdik Sleman Berharap Kursi Yang Ditinggalkan Dapat Terisi
- Jemaah Haji Asal Jogja Tiba di Tanah Air dalam Dua Hari Berbeda
Advertisement
Advertisement