Advertisement

Promo November

Makan Seafood di Tepi Pantai Pulangsawal, Berapa Harganya?

Nina Atmasari
Minggu, 24 Juli 2022 - 15:17 WIB
Jumali
Makan Seafood di Tepi Pantai Pulangsawal, Berapa Harganya? Sajian kuliner olahan hasil laut menjadi primadona bagi wisatawan yang sedang singgah di sepanjang pantai di Gunungkidul. - Harian Jogja / Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) melintasi tepi pantai Selatan Jawa, termasuk di Gunungkidul. Saat melintas di kawasan Tepus, sempatkan singgah di pantai dan menikmati makan seafood sambil melihat pemandangan pantai selatan yang cantik.

Tim Jelajah Jalur Pansela "Membangun Ekonomi Pantai Selatan Jawa" sampai di kawasan Tepus Gunungkidul pada Jumat (22/7/2022). Di jalur Planjan-Tepus, ada ruas JJLS yang belum dibuka lantaran masih proses pembangunan.

Advertisement

Saat ini, di jalur tersebut, pengendara harus melalui kawasan wisata pantai. Untuk masuk di wilayah ini, pengendara harus membayar retribusi masuk pantai sebesar Rp10.000 per orang. Dengan tiket itu, wisatawan bisa masuk ke sejumlah pantai meliputi Pantai Baron, Kukup, Sepanjang, Watukodok, Sanglen, Drini, Krakal, Sarangan, Slili, Sadranan, Ngandong, Sundak, Somandeng, Pulangsawal, Pok Tunggal dan Seruni.

Sampai di Pantai Pulangsawal, jalan yang dilintasi berada di bibir pantai. Dari jalan terlihat pasir putih di sisi kanan jalan. Di tepi pantai tersebut, banyak terdapat warung-warung makan untuk wisatawan. Tim Jelajah pun menyempatkan diri untuk berhenti di warung makan yang menyediakan gazebo untuk makan yang menghadap pantai.

Warung Makan Indrayanti yang menjadi persinggahan Tim Jelajah menyediakan gazebo nonpermanen di atas pasir putih dengan meja dan kursi untuk makan. Warung makan ini menawarkan aneka olahan seafood.

Setelah memesan, sambil menunggu makanan dimasak, para tamu bisa menikmati pemandangan pantai yang riuh oleh debur ombak Pantai Selatan. Wisatawan juga bisa bermain pasir atau ombak yang berkejar-kejaran.

Tak perlu menunggu lama, makanan pun dihidangkan. Menikmati makan olahan seafood di atas pasir putih sambil memandang debur ombak menjadi pengalaman mengasyikkan.

Ada beragam menu yang bida dipilih. Jangan khawatir kemahalan, warung makan ini menyebutkan harga pada saat pemesanan menu. Harganya pun terjangkau seperti tuna Rp68.000, bawal Rp19.000 per ons, kerang Rp38 per porsi, cumi Rp56.000 per porsi, udang Rp68.000 per porsi dan lobster Rp90.000 per ons, dengan jenis masakan bisa dipilih yakni goreng, asam manis, bakar, rebus, saus padang dan lainnya. Ada pula menu sambal dari seafood seharga Rp22.000-28.000.

Untuk pelengkapnya, nasi Rp5.000 per porsi atau Rp25.000 per ceting, ca kangkung Rp18.000 serta nasi goreng, nasi ikan filet, nasi ayam dan nasi kerang penyet seharga Rp22.000-27.000. Bahkan ada pula mendoan Rp15.000 per porsi. Jika Anda datang berlima, ada paket Rp260.000 berisi nasi satu ceting, ikan gurame asam manis, kerang saus padang, kerang lombok ijo, mendoan, ca kangkung dan minuman teh.

Perut kenyang, hati pun senang. Selesai makan, Tim Jelajah Pansela kemudian melanjutkan perjalanan ekspedisi ini menuju arah timur, yakni ruas Tepus-Jerukwudel.

Liputan ini merupakan bagian dari program Jelajah Jalur Pansela: Membangun Ekonomi Pantai Selatan Jawa yang digelar Harian Jogja bekerjasama dengan Pertamina Patra Niaga dan Bank BPD DIY.

Dalam program ini, Tim Harian Jogja menyusuri dan merekam setiap ruas Pantai Selatan Jawa mulai dari Kebumen, Purworejo, Kulonprogo, Bantul, Gunungkidul hingga Wonogiri. Jelajah Pansela dimulai pada Selasa (19/7/2022) dan finis di Wonogiri pada Jumat (22/7/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024

News
| Sabtu, 23 November 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement