Jadi Medium Edukasi Politik, Empat Film Badan Kesbangpol DIY Resmi Dirilis

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DIY merilis empat film sebagai medium edukasi politik pada Selasa (26/7/2022).
Empat film tersebut masing-masing membahas tema khusus berkaitan dengan pemilih pemula, partisipasi difabel, dan keterwakilan perempuan dalam pemilu. Dalam peluncurannya di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo, turut diselenggarakan diskusi yang dihadiri oleh berbagai instansi kepemiluan di semua kabupaten dan kota di DIY.
Advertisement
BACA JUGA: Suporter Bola Bikin Rusuh di Jogja, Sultan: Kenapa Kekerasan Selalu Terjadi?
Diskusi yang bertajuk Melek Politik untuk DIY Lebih Istimewa tersebut menampilkan narasumber Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan, Kepala Bidang Politik dalam Negeri Kesbangpol DIY Slamet, dan Wakil Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia DIY Agung Purwandono. Dalam materinya Hamdan dan Agung banyak menyebut perubahan dalam penyelenggaraan pemilu yang didorong perkembangan teknologi digital.
Perkembangan teknologi digital tersebut, menurut Hamdan, penting untuk diikuti dalam penyelenggaraan pemilu. “Misalnya kampanye lewat media sosial, harus mulai diikuti bagaimana harusnya mengaturnya dan mengawasinya,” jelas Hamdan.
Pemilih pemula, menurut Hamdan, jadi pilar penting perkembangan penyelenggaraan pemilu.
“Pemilih pemula ini memiliki kemampuan adaptasi perkembangan teknologi yang cukup tinggi, energi mereka juga besar jadi harus mulai diikutsertakan dalam menyelenggarakan pemilu,” ujar Hamdan.
Sementara, Agung menyoroti perkembangan media yang begitu pesat, khususnya media digital. “Media ini juga bagian dari pilar demokrasi jadi harus ada konsolidasi yang sinergis dengan penyelenggara pemilu, terutama untuk memenuhi perannya jadi penjembatan antara masyarakat dan pemerintah,” kata Agung.
Baik Agung dan Hamdan mengapresiasi empat film Kesbangpol DIY tersebut. Sebagai medium edukasi, menurut Hamdan, film cukup efektif menyampaikan pesan lewat penceritaan multiindra. Agung menjelaskan medium film cukup efisien untuk memperluas audiens karena sekali produksi bisa ditonton secara luas tanpa batas waktu dan ruang tertentu.
BACA JUGA: Bantul Kembali Dapat Vaksin PMK 800 Dosis
Keempat film Badan Kesbangpol DIY tersebut, jelas Slamet, dapat dinikmati masyarakat luas secara cuma-cuma. “Nanti bisa ditonton di kanal Youtube Kesbangpol DIY dan rencananya kan kami siarkan lewat stasiun TV lokal agar semakin luas diterima masyarakat,” jelas Slamet (26/7).
Slamet juga berharap empat film dengan judul Cakruk, KKN di Desa Istimewa, Blombongan, dan Kita Setara dapat diputar oleh penyelenggara pemilu di tingkat kabupaten hingga kelurahan. “Semakin banyak yang menonton nanti tujuannya menjadi medium pendidikan politik makin tercapai,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gaji PNS Indonesia Tertinggi Capai Rp30 Juta, Begini Perbandingan dengan Negara Lain di Asia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ini Agenda Wisata di Jogja Selama Oktober 2023
- Hari Kontrasepsi Sedunia, Pemkot Jogja Bidik Target 1.554 Keluarga
- Desentralisasi Pengelolaan Sampah Jogja, Pemkot Membangun 2 TPS3R
- Mafia Tanah Kas Desa: Perbedaan Objek TKD Disegel dan Ditipiring, Ini Penjelasannya
- Dukung Trans Jogja, Angkutan Umum ke Wisata Parangtritis Akan Dibuka Kembali
Advertisement
Advertisement