Bank Sampah Ditargetkan Berdiri di Semua RW di Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Lingkungan Hidup Kota Jogja menargetkan bank sampah di wilayahnya terus tumbuh seiring dengan potensi pengolahan sampah yang cukup menjanjikan untuk diolah menjadi berbagai produk baru. Ke depan, seluruh RW di Kota Jogja ditargetkan telah mempunyai bank sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jogja Sugeng Darmanto mengatakan sedikitnya 619 bank sampah sudah dibentuk di Kota Jogja. Keberadaan bank sampah disebutnya cukup efektif dalam memilah sampah dan meminimalkan sampah yang dibuang ke tempat penampungan akhir (TPA).
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
BACA JUGA: Suporter Bola Bikin Rusuh di Jogja, Sultan: Kenapa Kekerasan Selalu Terjadi?
“Targetnya semua RW memiliki bank sampah. Kami berupaya untuk lebih meningkatkan pengelolaan sampah dari hulu, terutama yang organik,” kata Sugeng, Selasa (26/7/2022).
Menurut Sugeng, ratusan bank sampah yang sudah berdiri di Jogja saat ini didorong untuk membuat lubang resapan biopori sederhana untuk pengolahan sampah organik. “Kami akan mendorong anggota bank sampah membuat biopori karena itu yang paling mudah, biaya ringan dan pemeliharaan gampang,” ujar dia.
Sekretaris Daerah Kota Jogja Aman Yuriadijaya menyebut pemerintah akan memperkuat komunikasi dengan perangkat kewilayahan agar operasional bank sampah bisa lebih optimal. Kelurahan dan kemantren pun diminta bersama-sama untuk mengembangkan bank sampah.
BACA JUGA: Dapur Umum Buruh Gendong Jogja Dijadikan Sengketa, Komisi Informasi Teruskan Persoalan ke Pusat
“Kami juga mendorong bank sampah tidak hanya mengelola sampah anorganik. Tapi juga yang organik karena mayoritas sampah keluarga adalah sampah organik. Kami juga menunggu kesiapan DLH menyangkut gerakan biopori rumah tangga anggota bank sampah,” katanya.
Dia menambahkan forum bank sampah tentunya akan meningkatkan nilai tambah dari sampah dengan aneka ragam produk olahanya. DLH setempat juga berencana membuat wadah produk hasil pengolahan sampah untuk mengatasi kendala pemasaran. Produk dari hasil pengolahan sampah dari masyarakat bisa ditampilkan bersama forum bank sampah lain yang akan dipasarkan secara digital.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Deretan Warung Sate di Seputaran Imogiri, Serbu Saat Buka Puasa!
Advertisement
Berita Populer
- Anak Muda Diperkenalkan Wayang Lewat Animasi Srikandi
- Dinilai Belum Standar, Lokasi Pembangunan IPA Seropan Diperluas
- Larang Baju Bekas, Pemerintah Harus Perhatikan Kebutuhan Sandang Warga Miskin
- Begini Progres Konstruksi dan Pembebasan Lahan Tol Jogja Bawen
- Jaringan Gas Bakal Tersambung ke 12.900 Rumah Tinggal di DIY
Advertisement