Advertisement

Promo November

Ada Klaster Covid-19, Sekolah Tatap Muka di DIY Jalan Terus

Sunartono
Selasa, 26 Juli 2022 - 19:57 WIB
Bhekti Suryani
Ada Klaster Covid-19, Sekolah Tatap Muka di DIY Jalan Terus Ilustrasi. - ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Disdikpora DIY memastikan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah jalan terus meski ada klaster Covid-19 di sekolah. Sekolah diminta untuk memperketat penerapan protokol kesehatan.

Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya menjelaskan terkait adalah klaster Covid-19 di SMA Debritto, Sleman sudah dilakukan penanganan dengan baik. Beberapa siswa yang terkonfirmasi positif ditempatkan di isolasi terpadu. Sebagian besar mereka tanpa gejala. “Jadi itu merupakan hasil skrining dan memang semua tanpa gejala,” katanya, Selasa (26/7/2022).

Advertisement

Terkait munculnya lagi klaster di sekolah saat PTM ini ia meminta agar sekolah lebih meningkatkan kehati-hatiannya dalam menerapkan prokes. Tidak ada perubahan aturan dan PTM tetap diberlakukan 100%, namun ia meminta agar prokes diperketat. Siswa maupun guru yang terpapar harus diliburkan sementara sampai batas waktu tertentu.

BACA JUGA: Polisi Tetapkan Lima Tersangka Rusuh Suporter Jogja-Solo

“Tidak harus kemudian sekolah ditutup, ya hanya yang terkonfirmasi positif itu saja yang libur. Kalau misalnya dalam satu kelas itu yang positif banyak atau mayoritas ya satu kelas itu saja yang diliburkan sementara,” katanya.

Didik mengatakan munculnya klaster PTM itu merupakan hasil skrining yang dilakukan kabupaten dan kota dengan menyasar jenjang SMA/SMK. Skrining ini dilakukan untuk deteksi dini dalam pencegahan penularan. Adapun jumlah yang diskrining total 10% dari jumlah keseluruhan siswa. “Maka kemudian ditemukan ada klaster itu, ya sudah dilakukan penanganan saat ini, berjalan baik,” ucapnya.

Jawatannya masih menunggu keputusan dari pusat maupun dinas terkait pemberian booster bagi pelajar usia 18 tahun ke bawah atau duduk di bangku SMA/SMK. Ia menilai jika sudah ada kebijakan pemberian booster bagi anak di bawah 18 tahun, saat ini menjadi momentum tepat karena PTM sudah dimulai dan pembelajaran dilakukan di sekolah.

“Siswa yang di atas 18 tahun sudah pada lulus, yang kelas 12 sebagian kecil yang sudah 18 tahun. Kami saat ini masih menunggu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah

News
| Sabtu, 23 November 2024, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement