Covid-19 di Sleman Naik Lagi, Bagaimana Kondisi Pasien?

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Dibandingkan kabupaten lainnya di DIY, peningkatan penularan Covid-19 di Sleman terbilang tinggi. Kasus aktif saat ini menembus angka 300 kasus. Penularan pun kembali terjadi di lingkungan sekolah. Namun demikian, mayoritas pasien menjalani isolasi di rumah.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Cahya Purnama saat dikonfirmasi membenarkan penularan Covid-19 kembali terjadi di lingkungan sekolah. Setelah di SMA swasta di Kapanewon Depok, sebanyak delapan kasus penularan Covid-19 terjadi di SMK Cangkringan. "Di SMK Cangkringan ada delapan kasus," ujarnya saat dikonfirmasi Harianjogja.com, Selasa (26/7/2022).
Advertisement
Berbeda dengan SMA swasta di Depok yang tetap menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka, kata Cahya, untuk KBM di sekolah tersebut ditiadakan. "Jadi pembelajaran langsung dilakukan daring, tidak ada tatap muka [luring]," katanya.
Hingga Senin (25/7/2022) kasus aktif Covid-19 di Sleman tercatat sebanyak 302 kasus, sebanyak 49 kasus dirawat di rumah sakit, 30 kasus menjalani isolasi di Gedung Isoter Gemawang dan 223 kasus lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Sama halnya dengan pendapat Cahya, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan kenaikan kasus Covid-19 di Sleman terjadi karena tingginya mobilitas masyarakat. Hal yang sama juga terjadi di daerah lainnya. "Karena mobilitas masyarakat tinggi, muncul juga klaster di sekolah-sekolah. Misalnya siswa di SMA De Britto dan sebuah SMK wilayah Cangkringan," ujarnya.
BACA JUGA: Polisi Tetapkan Lima Tersangka Rusuh Suporter Jogja-Solo
Menurut Kustini, penularan virus Corona di sekolah-sekolah terjadi karena adanya siswa baru yang masuk sekolah. Pemkab, lanjut Kustini meminta siswa yang positif Covid-19 untuk melakukan isolasi seperti ke Gedung Isolasi Terpusat (Isoter) Gemawang. "Siswa yang terpapar Covid-19 memiliki gejala sakit ringan dan diharapkan beberapa hari bisa sembuh," harapnya.
Terkait peningkatan kasus Covid-19 di Sleman, Kustini mengimbau warga tetap menjalankan protokol kesehatan saat keluar rumah. Ia juga mengingatkan warga untuk tetap menggunakan masker meskipun di ruang terbuka. "Kalau yang merasa sakit flu, kami minta tidak keluar rumah terlebih dahulu. Jangan lepas masker untuk jaga-jaga," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gaji PNS Indonesia Tertinggi Capai Rp30 Juta, Begini Perbandingan dengan Negara Lain di Asia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ini Agenda Wisata di Jogja Selama Oktober 2023
- Hari Kontrasepsi Sedunia, Pemkot Jogja Bidik Target 1.554 Keluarga
- Desentralisasi Pengelolaan Sampah Jogja, Pemkot Membangun 2 TPS3R
- Mafia Tanah Kas Desa: Perbedaan Objek TKD Disegel dan Ditipiring, Ini Penjelasannya
- Dukung Trans Jogja, Angkutan Umum ke Wisata Parangtritis Akan Dibuka Kembali
Advertisement
Advertisement