Gawat! Kesadaran Masyarakat Jogja Ikut Vaksin Mulai Turun

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi dosis ketiga mulai menurun seiring meredanya kasus Covid-19 di DIY. Meski demikian sentra vaksinasi terus dibuka dan memberikan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan booster pertama.
Pada Rabu (10/8/2022) salah satu sentra yang dibuka melalui kerja sama Binda DIY dan Dinkes adalah Klinik Pratama Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Di sentra ini jumlah antrean tidak terlalu panjang, sehingga masyarakat yang akan booster dengan cepat bisa dilayani.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Petugas Vaksinasi Binda DIY Rudi Kurniawan mengatakan berdasarkan pengamatannya memang tren penurunan kesadaran masyarakat mengikuti vaksinasi dosis ketiga. Ia mencatat kenaikan signifikan sempat terjadi selama dua pekan setelah kebijakan perjalanan menggunakan pesawat dan kereta api harus sudah dosis ketiga. Setelah itu mulai berangsur menurun.
"Tetapi kami tetap memberikan layanan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan. Seperti hari ini kami sebenarnya menargetkan ada 500 orang yang mengikuti," katanya, Rabu (10/8/2022).
Baca juga: Capaian Vaksinasi Booster Jogja Diklaim Terbaik Se-Indonesia, Segini Angkanya
Penyebab kesadaran Vaksinasi menurun ini kemungkinan karena masyarakat sudah mulai abai dengan kondisi seiring menurunnya kasus Covid-19. Selain itu masyarakat melakukan booster semata-mata hanya karena untuk kebutuhan perjalanan. Sedangkan untuk masuk ke event atau tempat publik yang berkerumun tidak terlalu ketat diberlakukan.
"Memang meningkatkan kesadaran itu tidak mudah dan harus ada semacam penekanan lewat kebijakan. Dalam berbagai kesempatan kami selalu mengimbau masyarakat untuk vaksinasi," ucapnya
Kabag Humas Biro Umum Humas Protokol Setda DIY Ditya Nanaryo Aji mengatakan capaian booster pertama di DIY di angka 39,21% atau 1,12 juta orang per 9 Agustus 2022. Terdiri atas remaja 7,08% (22.047), umum 40,03% (691.142), lansia 35,33% (167.520), pelayan publik 58,76% (196.695) dan tenaga kesehatan sebanyak 153,4% (51.846).
"Layanan vaksinasi ini bisa diakses seluruh masyarakat di setiap sentra. Kami imbau agar masyarakat yang belum booster pertama bisa memanfaatkannya," ujarnya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Pencarian 2 Bocah Kembar Hanyut di Sungai Serang Boyolali Kerahkan 70 Personel
- Batal Gelar Piala Dunia U-20, Indonesia Berpotensi Rugi hingga Triliunan Rupiah
- Bisnis Penggemukan Ayam Kampung di Tangerang, Omzet Capai Jutaan Rupiah
- Kisah Inspiratif! Pulang Merantau, Pria Kendal Pasarkan Cobek hingga Kanada
Berita Pilihan
Advertisement

Prakiraan Cuaca DIY, Kamis 30 Maret 2023: Siang Ini, Sleman dan Kota Jogja Hujan Petir
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Kapolres Kulonprogo Dicopot dari Jabatannya, Buntut Penutupan Patung Maria
- Pemda DIY Siapkan 3 Langkah untuk Kawal Pembayaran THR Tepat Waktu
- Danramil Rongkop Terlibat Kecelakaan di Jalan Imogiri, 1 Meninggal Dunia
- Tok! Pilihan Lurah di Gunungkidul pada 2024 Dipastikan Ditunda
- Tagihan LPJU Gunungkidul Nyaris Rp1 Miliar Per Bulan
Advertisement