Advertisement

1.000 Atlet Porda dan Peparda 2022 Dicek Fisik dan Mental

Abdul Hamied Razak
Kamis, 11 Agustus 2022 - 22:07 WIB
Jumali
1.000 Atlet Porda dan Peparda 2022 Dicek Fisik dan Mental Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo memantau cek kesehatan fisik dan mental Atlet Porda dan Peparda 2022, di Gedung Serbaguna Kabupaten Sleman, Kamis (11/8/2022). - Harian Jogja/Abdul Hamied Razak\\r\\n

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN — Sekitar seribu atlet yang akan bertarung di Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVI dan Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) III DIY 2022 dicek kesehatan fisik dan mental, di Gedung Serbaguna Kabupaten Sleman, Kamis (11/8/2022).

Para atlet yang akan berlaga mengikuti pemeriksaan tensi darah, pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar perut, tensi, dan gula darah. Mereka juga melakukan konsultasi dengan dokter umum, konsultasi psikologi, konsultasi gizi, dan lainnya.

Advertisement

Untuk menghindari kerumunan, kegiatan pemeriksaan dibagi dalam lima gelombang, mulai pukul 08.00 - 13.00 WIB.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, berharap pemeriksaan para atlet dilakukan agar mereka lebih siap dalam menghadapi Porda XVI dan Peparda III DIY nanti. Ia juga berharap cuaca yang kurang bersahabat akhir-akhir ini tidak mempengaruhi kesehatan atlet.

"Setelah saya melihat kegiatan pemeriksaan, semua atlet telah siap untuk berlaga di Porda dan Peparda," ujarnya.

Untuk mendukung kesiapan atlet, Kustini mengaku telah menunjuk kepala-kepala OPD se-Kabupaten Sleman sebagai pendamping. Mereka diminta untuk mendampingi setiap cabang olahraga.

Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Sleman tentang pembentukan kontingen Kabupaten Sleman dalam Porda XVI DIY.

Tujuannya, lanjut Kustini untuk memotivasi para atlet agar selalu bersemangat. Selain itu para atlet juga bisa menyampaikan apa saja kebutuhan-kebutuhannya yang perlu difasilitasi.

"Jadi setiap hari OPD keliling ke tempat latihan. Ada yang pagi, ada yang siang, sampai malam," kata Kustini.

Kepala Bidang Pembinaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sleman, Dwi Handoko Wiyoto mengatakan skrining kesehatan dan mental tersebut diikuti sekitar 1.000 atlet dan ofisial.

"Kegiatan ini melibatkan dokter, psikolog, ahli gizi dari dinas kesehatan. Ada juga fisioterapi kalau ada atlet yang cedera, bisa konsultasi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Lowongan Kerja: Kemensos Buka 40.800 Formasi ASN 2024, Cek di Sini!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 16:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement