Advertisement

Promo November

Sambut Mahasiswa Baru, Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Tanamkan Nilai Bela Negara dan Adaptif

Abdul Hamied Razak
Minggu, 14 Agustus 2022 - 19:57 WIB
Sirojul Khafid
Sambut Mahasiswa Baru, Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Tanamkan Nilai Bela Negara dan Adaptif Rektor UPN Veteran Yogyakarta Prof. Mohammad Irhas Effendi dalam kegiatan Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2022/2023 UPN Veteran Yogyakarta diikuti ribuan mahasiswa baru (maba), Sabtu (12/8/2022). - Harian Jogja/Abdull Hamied Razak

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2022/2023 Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta diikuti ribuan mahasiswa baru (maba), Sabtu (12/8). Upacara tersebut sekaligus menandakan dimulainya program Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN) Tahun 2022.

Rektor UPN Veteran Yogyakarta, Mohammad Irhas Effendi, menyatakan Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru dan Pembukaan PKKBN kali ini dilakukan secara tatap muka. Sebelumnya, selama 2 tahun kegiatan serupa dilakukan secara daring karena pandemi Covid-19. "Meskipun saat ini DIY sudah pada level-1 PPKM, namun kasus positif covid-19 secara nasional maupun di DIY masih tinggi. Oleh karena itu marilah kita tetap menjaga protokol kesehatan," ujar Irhas di depan ribuan maba di Auditorium UPN Veteran Yogyakarta.

Advertisement

Menurut Irhas, terdapat dua hal penting yang menjadi tantangan para maba dan harus diperhatikan oleh para mahasiswa. Pertama, kata Irhas, para mahasiswa harus memegang teguh nilai-nilai bela negara. Kedua, para mahasiswa harus ulet dan luwes atau adaptif.

Nilai-nilai bela negara meliputi cinta tanah air, sadar berbangsa bernegara, setia pada Pancasila, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta memiliki kemampuan awal bela negara baik secara fisik maupun psikis.

BACA JUGA: Perdana, Wisuda UPN Veteran Yogyakarta Digelar Luring Pasca Pandemi

Bersamaan dengan itu, lanjutnya, para mahasiswa juga harus dapat menghadapi tantangan dengan kesediaan untuk selalu siap belajar, siap beradaptasi, terus berinovasi, dan pantang menyerah. "Itu pulalah nilai-nilai yang kami pelajari dan kami praktikkan di kampus ini. Kehidupan berubah secara cepat, tantangan datang silih berganti, mau tak mau mahasiswa harus bersiap menghadapinya," ujarnya.

Untuk itu, lanjut Irhas, mahasiswa harus terus meningkatkan pengetahuan, mengasah keterampilan, dan memperluas wawasan agar berhasil meraih masa depan diri pribadi dan keluarga, serta mampu berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.

Dalam era revolusi industry 4.0 dan society 5.0, mahasiswa wajib memperkuat kemampuan teknologi informasi yang menjadi ciri dunia kerja di era digital. Literasi digital (4 pilar: digital skill, digital culture, digital, etic, dan digital safety) akan memudahkan dalam belajar. "Selain memiliki kemampuan bekerja secara individual ataupun dalam tim, katanya, kemampuan kerja sama dan berkoordinasi menjadi nilai plus, selain pengetahuan dan keterampilan yang akan kalian peroleh di kampus," kata Irhas.

Dia mengatakan, kepemilikan keterampilan Abad 21 (Communication, Colaboration, Creativity, Critical Thinking) yang baik juga sangat membantu mahasiswa. Mahasiswa harus bisa memahami dan mengerti bahwa kemampuan berkompetisi, walaupun dibutuhkan, tidak lagi menjadi kemampuan utama di era ini.

"Justru kemampuan berkolaborasi, bekerja sama, dan menjalin jaringan atau network menjadi kemampuan yang harus Saudara miliki dan kembangkan," katanya.

Para mahasiswa, lanjut Irhas, harus dapat bekerja sama dan berkolaborasi dengan siapapun untuk dapat berhasil di era ini. Mahasiswa dipersiapkan untuk menjadi tenaga ahli yang profesional di bidang masing-masing. Di samping itu mahasiswa akan dibekali dengan keterampilan di luar bidang keahlian sebagaimana dituangkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

BACA JUGA: UPN Veteran Yogyakarta Kembangkan Sistem Informasi Desa di Tegaltirto

"Untuk mampu bersaing para mahasiswa perlu meningkatkan kemampuan adaptif dan fleksibilitas di dunia kerja. Dengan dua hal ini, nantinya mahasiswa akan mudah menyesuaikan dengan realitas di dunia kerja," tandasnya.

Apa yang dia sampaikan, lanjut Irhas, harus diletakkan di atas landasan filosofis kampus UPN Veteran Yogyakarta, yaitu Widya Mwat Yasa (menuntut ilmu untuk diabdikan bagi kepentingan bangsa dan negara). Para mahasiswa dan seluruh civitas akademika UPN “Veteran” Yogyakarta diminta untuk benar-benar menghayati sesanti tersebut, kemudian menerapkannya dengan sepenuh hati.

"Dengan cara itu kita bisa menghargai para veteran pejuang negeri ini, menghargai para founding fathers kampus ini, dan sekaligus kita berbakti kepada nusa, bangsa, dan negara," katanya.

Dalam PKKBN kali ini semua mahasiswa baru akan mendapat pelatihan bela negara secara spesifik di kesatuan TNI yaitu di AAU, Kopasgat, dan Yonmek 403. Salah satu tujuan pelatihan secara spesifik di tiga kesatuan itu adalah untuk menanamkan kedisiplinan, jiwa korsa, dan kesamaptaan. Tujuan lainnya adalah utuk mempererat hubungan antara civitas akademika UPN “Veteran” Yogyakarta dengan keluarga besar UPN “Veteran” termasuk TNI. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina

News
| Jum'at, 22 November 2024, 07:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement