Kualitas UMKM di Sleman Didorong Penuhi Kapasitas Ekspor

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meresmikan pembangunan tahap pertama Factory Kitchen yang diinisiasi Aliansi Produk Nusantara Indonesia (Aproni). Peresmian dilakukan di Kalurahan Sindumartani, Kapanewon Ngemplak, Sabtu (13/8/2022).
Ketua DPP Aproni, Suci Kuntarsih mengatakan sebagai organisasi nirlaba Aproni fokus dalam melakukan pengembangan dan pembinaan UMKM di Indonesia agar bisa naik kelas. Diharapkan dengan adanya Factory Kitchen ini bisa membantu produk UMKM mengembangankan produknya menjadi kapasitas produk layak ekspor.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
"Kedepannya semoga apa yang menjadi visi misi Aproni ini dapat didukung oleh pemerintah dalam meningkatkan perekonomian negeri," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan pemerintah kabupaten (Pemkab) Sleman berkomitmen untuk mendukung pembangunan dan pengembangan UMKM di Sleman.
Baca juga: Mantap, Ratusan Produk UMKM DIY Kini Sudah Masuk Hotel Berbintang
Secara pribadi dan mewakili Pemkab Sleman Kustini menghaturkan terima kasih dan apresiasinya atas adanya Factory Kitchen. Diharapkan bisa mendorong pelaku UMKM di Sleman agar bisa meningkatkan kapasitasnya menjadi 'Go Export', memiliki daya saing tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga internasional.
"Jejaring positif antara Pemkab Sleman dan Aproni ini harus terus kita tingkatkan dalam mengembangkan UMKM di DIY khususnya di Kabupaten Sleman," jelasnya.
Dia meminta agar pelaku UMKM di Sleman bisa memanfaatkan Factory Kitchen dalam hal peningkatan kualitas UMKM-nya baik dalam hal pengolahan, produksi, pengemasan maupun pemasarannya.
Lebih lanjut dia mengatakan, UMKM menjadi sektor unggulan di Sleman. Pada tahun ini Pemkab Sleman mengalokasikan anggaran pemberdayaan UMKM sebesar Rp4,7 miliar termasuk dana DAK, PUPM dan POKIR ASPIRASI.
Menurutnya, total UMKM di Sleman mencapai 90.267 UMKM dengan potensi produk diantaranya kuliner, kerajinan, craft dan fashion.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mahfud Temukan Ada Dugaan Pencucian Uang Rp189 Triliun di Bea Cukai
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Kapolres Kulonprogo Dicopot dari Jabatannya, Buntut Penutupan Patung Maria
- Pemda DIY Siapkan 3 Langkah untuk Kawal Pembayaran THR Tepat Waktu
- Danramil Rongkop Terlibat Kecelakaan di Jalan Imogiri, 1 Meninggal Dunia
- Tok! Pilihan Lurah di Gunungkidul pada 2024 Dipastikan Ditunda
- Tagihan LPJU Gunungkidul Nyaris Rp1 Miliar Per Bulan
Advertisement