Advertisement

Calon Trasmigran Kulonprogo Berangkat ke Mahalona Pekan Ini

Catur Dwi Janati
Jum'at, 19 Agustus 2022 - 07:17 WIB
Sirojul Khafid
Calon Trasmigran Kulonprogo Berangkat ke Mahalona Pekan Ini Foto ilustrasi: Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) berada di pesawat Garuda yang disewa khusus di Bandar Udara Internasional Velana, Maldives, Jumat (1/5/2020) malam. KBRI Colombo merepatriasi mandiri geelombang kedua dengan memulangkan 347 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Sri Lanka dan Maladewa ke Indonesia akibat pandemi Virus Corona (COVID-19). - ANTARA FOTO/Lutfi Andaru

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Setelah absen dua tahun karena pandemi Covid-19, transmigran asal Kulonprogo akan kembali diberangkatkan. Kali ini dua Kepala Keluarga (KK) calon transmigran asal Kulonprogo bakal diberangkatkan ke Mahalona, Luwu Timur, Sulawesi Selatan pada akhir pekan ini.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kulonprogo, Nur Wahyudi, menerangkan ada dua KK yang akan diberangkatkan ke Mahalona. Dua KK dengan total tujuh jiwa tersebut berasal dari Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Pengasih dan Kalurahan Karangsewu, Kapanewon Galur.

Advertisement

Setelah secara simbolis dilepas di Kulonprogo, kedua KK transmigran asal Kulonprogo nantinya akan menuju Transito DIY. Setelah dilakukan pembekalan dengan peserta transmigran dari Kabupaten/Kota di DIY, total 15 KK dari DIY akan diterbangkan ke Sulawesi melalui bandara YIA di Temon, Kulonprogo pada Minggu 21 Agustus 2022.

"Kulonprogo alhamdulilah tahun ini bisa memberangkatkan dua KK setelah dua tahun vakum karena Covid-19. Semua sudah melalui tahapan pelatihan dan seleksi tujuan ke Mahalona ini komoditas andalannya adalah padi dan lada atau mrica," kata Nur Wahyudi, Kamis (18/8/2022).

BACA JUGA: Dewan Kulonprogo Dorong Larangan Pelajar SMP Bawa Motor ke Sekolah

Sementara itu Kepala Bidang Transmigrasi, Disnakertrans Kulonprogo, Heri Widada, menambahkan bila kuota yang diterima Kulonprogo tahun ini ada enam KK. Empat KK transmigrasi ke Raimuna, Sulawesi Tenggara dan dua KK ke Mahalona, Sulawesi Selatan. Sayangnya karena tak kunjung berangkat lantaran adanya pandemi Covid-19, hanya dua KK yang masih bertahan untuk bertransmigrasi tahun ini.

"Meski pada masa Covid-19 sudah ada peminatnya, namun karena lamanya menunggu pemberangkatan sehingga tinggal Mahalona yang masih bertahan sampai dengan adanya instruksi pemberangkatan oleh Kementerian," ungkapnya.

Sebelum adanya Covid-19, rutinitas pemberangkatan calon transmigran dilaksanakan pada akhir tahun. Namun karena lokasi tujuan transmigran telah siap maka transmigran diberangkatkan lebih awal pada pertengahan tahun. "Selain mendapat rumah tinggal, lahan sekitar dua hektare, juga kami beri modal uang Rp8 juta per KK," terang Heri.

BACA JUGA: Mutasi Jabatan Terjadi di Lingkungan Polres Kulonprogo, Ini Dia Jabatan yang Dirotasi

Lebih lanjut Heri menjelaskan bila Kulonprogo pada tahun-tahun sebelumnya juga sudah mengirimkan transmigran di Mahalona. Rata-rata para transmigran di sana telah sukses dengan mengelola lahan untuk ditanami lada maupun padi.

Ketua Komisi IV DPRD Kulonprogo, Muhtarom Asrori berpandangan tidak terpenuhinya kuota transmigrasi tahun ini dapat dimungkinkan karena potensi lapangan pekerjaan yang meningkat di Kulonprogo pasca beroperasinya bandara. "Karena kan efek dari adanya bandara, efek dari adanya hotel itu kan mendatangkan orang banyak. Sehingga sektor informal itu banyak pilihan, di dalam pekerjaan sektor informal," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Catatkan Kenaikan Transaksi SPKLU, PLN Suguhkan Kenyamanan Bagi Pemudik EV Pada Arus Mudik Lebaran 2024

News
| Rabu, 24 April 2024, 10:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement