Dukung Pengajuan Sumbu Filosofi, Puluhan Perempuan Bersanggul dan Berkebaya Fashion Show di Malioboro
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Puluhan perempuan bersanggul dan mengenakan kebaya menggelar fashion show dan sederet pentas seni budaya di kawasan pedestrian Malioboro Sabtu (27/8/2022) sore. Selain untuk menyemarakkan akhir pekan wisatawan, gelaran itu juga bentuk dukungan kepada Sumbu Filosofi yang tengah diajukan jadi warisan budaya dunia ke UNESCO.
Acara dengan tajuk wisata berbudaya Sabtu Kliwon itu dimulai sejak siang hari tepat di sisi selatan kawasan pedestrian Malioboro atau area Hamzah Batik. Beragam penampilan yang disuguhkan kepada para pengunjung dan wisatawan membuat suasana sekitar tambah semarak dan riuh.
Advertisement
Dimulai dengan arak-arakan tumpeng, acara kemudian berlanjut dengan sejumlah penampilan tari-tarian serta langgam Jawa. Puncaknya yakni fashion show 77 perempuan bersanggul dan berkebaya berlenggak-lenggok di atas karpet merah yang disediakan di kawasan pedestrian. Flasmbob pengunjung dengan para penampil jadi suguhan akhir wisata berbudaya Sabtu Kliwon.
Ketua Perempuan Bersanggul Nusantara, Yosiriani mengatakan kegiatan sore itu bertujuan untuk mengenalkan potensi kebaya kepada wisatawan dan kaum muda. Menurutnya, kebaya sebagai salah satu warisan budaya harus eksis dan terus dilestarikan. Apalagi kebaya juga tengah diajukan ke UNESCO untuk menjadi warisan budaya tak benda.
"Sangat penting sekali ya diperkenalkan budaya berkebaya dan bersanggul karena ini kan sekarang juga sedang digalakkan untuk goes to UNESCO dan kami juga ikut mengkampanyekan buat kelestariannya," kata Yos.
Perempuan berkebaya yang tampil merupakan gabungan dari sejumlah paguyuban yang fokus pada upaya pelestarian budaya Indonesia. Mereka mengenakan motif kebaya dari berbagai daerah yang ada di Nusantara. "Perempuan terlihat lebih luwes, anggun dan jati diri seorang perempuan Jawa itu terlihat kalau pakai kebaya dan sanggul itu akan lebih kelihatan njawani," tambahnya.
Putri Renovadila wisatawan asal Surabaya yang ikut serta menikmati acara itu mengapresiasi upaya dalam mengenalkan dan melestarikan kebaya kepada masyarakat luas. Putri menambahkan, sosialisasi tentang ragam kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia mestinya dikemas dengan menarik dan tidak melulu serius, agar dinikmati oleh banyak orang.
"Tadi ikut aja karena lihat pada ramai disini. Seru sekali ya, ramai dan bisa ikutan flasmob bareng. Bagus sekali malah acara yang seperti ini, berarti masih mau melestarikan dan mengenalkan potensi Indonesia kepada masyarakat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Jumat 22 November 2024: Giliran Depok dan Pasar Godean
- Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Jumat 22 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Bantul di Akhir Pekan Bulan November 2024
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo Jumat 22 November 2024
- PakNas Desak Penyusunan Kebijakan Pertembakauan Melibatkan Konsumen
Advertisement
Advertisement