Tak Ada Guru Mengajar, Siswa SDN Tepus 2 Dipaksa Pindah Sekolah

Advertisement
Harianjogja.com, Gunungkidul — Nasib siswa di SD Negeri Tepus 2 kian tidak jelas. Setelah harus tersingkir karena gedung sekolahnya terdampak pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), kini giliran guru mengajar yang tak datang ke balai dusun untuk memberikan pembelajaran.
Ketiadaan guru pengajar terlihat pada Senin (29/8/2022), padahal para murid sudah berada di balai dusun. Tempat ini menjadi lokasi belajar darurat setelah sekolah dirobohkan untuk pembangunan JJLS di 2021 lalu.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Wali murid pun terpaksa menunggui siswa untuk belajar seadanya karena ketiadaan guru pengajar. Salah seorang wali murid, Yatmi mengatakan, anaknya masuk sekolah seperti biasa. Namun, setibanya di balai dusun tidak ada kegiatan belajar seperti yang sudah-sudah. “Jadi hanya duduk-duduk saja dan buka buku pelajaran sendiri,” katanya kepada wartawan, Senin siang.
BACA JUGA: Sudah Dicetak, Warga Gunungkidul Kini Bisa Ambil SIM Asli
Dia menjelaskan, sejak muncul wacana regrouping, nasib siswa di SDN Tepus 2 terus tidak pasti. Terlebih seusai pembongkaran sekolah untuk JJLS sampai sekarang tidak dibangungkan sekolah pengganti. “Memang tujuannya di-regrouping. Tetapi, warga menolak karena sekolah lain jaraknya jauh,” katanya.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Joko, wali murid lainnya di SDN Tepus 2. Menurut dia, upaya mencari informasi terkait dengan ketidakhadiran guru sudah dicari dan ada kabar sudah dipindah ke sekolah lain. “Ada tiga tempat untuk sekolah darurat. Guru di dua tempat sudah dipindahkan, sedangkan satunya masih dalam proses pindah,” kata Joko.
Dia berharap kepada Pemkab Gunungkidul agar segera dibangunkan sekolah pengganti karena menolak adanya penggabungan dengan SD lain di Tepus. “Warga minta dibuatkan sekolah baru. sedangkan pihak kalurahan juga sudah menyiapkan tempat untuk pembangunan,” katanya.
BACA JUGA: Tolak Regrouping SDN Tepus 2, Warga Datangi DPRD Gunungkidul
Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Gunungkidul, Winarno mengatakan, proses regrouping SDN Tepus 2 terus berlanjut. Dia mengakui proses penggabungan seharusnya dilakukan sejak 11 Juli 2022, tetapi ada dispensasi hingga 31 Agustus.
“Jadi sekarang sudah mulai ditarik gurunya untuk ditempatkan di sekolah lain. Jadi, memang secara aturan SDN Tepus 2 sudah tidak ada karena dihapus dari data pokok pendidikan [dapodik],” katanya.
Menurut Winarno, dengan penghapusan ini maka bisa berdampak terhadap hak-hak yang dimiliki siswa, salah satunya Bantuan Operasional Siswa. Untuk bisa mendapatkan hak ini, para siswa harus pindah ke sekolah lain.
“Bisa ke SDN Tepus 4, SD 1 atau sekolah mana lah. Sebab, jika sampai 31 Agustus tidak masuk ke dapodik, maka tidak bisa mendapatkan BOS dan lainnya. Sebab, sesuai SK bupati, SDN Tepus 2 sudah tidak ada,” katanya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jokowi Kecewa dan Sedih Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20
Advertisement

Deretan Warung Sate di Seputaran Imogiri, Serbu Saat Buka Puasa!
Advertisement
Berita Populer
- Polres Kulonprogo Gencarkan Patroli Saat Dini Hari
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi, Nelayan Bantul Tetap Melaut
- Wisata Solo Belakangan Moncer, Pemda Minta Tidak Disaingkan dengan Jogja Tapi...
- Penipuan Bermodus Tunggakan Tagihan Telepon, Seorang Dosen di Jogja Kehilangan Rp710 Juta
- Pastikan THR Dibayarkan, Pemkab Kulonprogo Pantau Ketat 10 Perusahaan
Advertisement