Advertisement
Banyak Pasangan Pilih Senggama Terputus, Pemkot Jogja Perluas Program Kepesertaan KB
![Banyak Pasangan Pilih Senggama Terputus, Pemkot Jogja Perluas Program Kepesertaan KB](https://img.harianjogja.com/posts/2022/08/31/1110432/hubungan-seks.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja mendorong perluasan program keluarga berencana (KB) untuk masyarakat di wilayahnya. Meski laju pertumbuhan penduduk di kota pelajar masih stabil, KB tetap penting.
Berdasarkan catatan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Jogja, pertumbuhan penduduk di wilayah ini berada di angka 0,98%, dengan jumlah penduduk di kisaran 435.936 jiwa atau 1,2 anak per kepala keluarga.
Advertisement
BACA JUGA: Jalan Kaki ke PN Sleman, Gugatan Pemilik RM Pak Parto atas Sengketa Lahan Mereka Ditolak
Angka itu tergolong stabil dibanding dengan rata-rata pertumbuhan penduduk nasional yang berada di angka 2%. Namun, laju pertumbuhan penduduk yang stabil ini rupanya tidak diikuti oleh ketercakupan kepesertaan KB pada pasangan subur. Sampai dengan Juli 2022, kepesertaan KB masih 53,63%.
"Angka kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi memang masih tinggi di Jogja, tetapi angka pertumbuhan penduduk rendah," kata Kepala DP3AP2KB Kota Jogja, Edy Muhammad, Rabu (31/8/2022).
Menurut Edy, hal ini disebabkan pasangan subur masih terpaku pada pola KB tradisional semacam senggama terputus (ejakulasi di luar) atau dengan cara kalender yakni dengan menghitung masa subur. Jawatannya saat ini tengah mendorong agar para pasangan usia subur lebih memilih program KB yang telah banyak tersedia untuk membangun kesadaran pengendalian penduduk.
"Saat ini jumlah pasangan usia subur ada di angka 37.971 pasangan dengan kebutuhan KB yang belum terpenuhi 24,12 persen. Sosialisasi terus kami gencarkan bahkan kepada pasangan yang baru menikah," ujarnya.
Sampai saat ini, ada 19.486 peserta KB aktif di Kota Jogja dengan jenis KB tertinggi adalah IUD 6.962, kondom 4.511, serta suntik 4.425. Sementara dilihat dari capaian per wilayah, kepesertaan KB tertinggi berada di Kecamatan Mergangsan dengan angka 65%.
BACA JUGA: Minta Jangan Ada Kekerasan Fisik di Jogja, Sultan: Mbok Pun Penggalih
Penjabat Wali Kota Jogja, Sumadi, mengungkapkan perluasan program KB bertujuan untuk membentuk ketahanan keluarga sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Jogja 2017-2022. Menurutnya, RPJMD telah memuat serangkaian program yang arah kebijakannya bertumpu pada kualitas pendidikan, kesehatan, sosial, dan budaya.
"Salah satu strategi kami melalui peningkatan KB dan pembangunan ketahanan keluarga. Kepesertaan KB kita dorong agar diperluas supaya laju pertumbuhan penduduk serta angka kelahiran terkendali," ucap Sumadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Ribuan Orang di Pasar Jongke Berebut Foto dan Bingkisan Presiden Jokowi
- Gibran Minta Teguh Prakosa Berjejaring dengan Pemerintah Pusat dan Pengusaha
- Tepergok Curi Ponsel Marbot Masjib, Pemuda Karangmalang Sragen Ditangkap Warga
- Kemenag Serahkan SK Izin Operasional YBM BRILiaN Sebagai LAZ Skala Nasional
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Dinkes Buka Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Selama Bantul Creative Expo 2024 di Pasar Seni Gabusan
- Anggaran Terbatas Jadi Kendala Pembentukan Kalurahan Tangguh Bencana di Bantul Tahun Ini
- Sejarah Terulang, Pembangunan Talud dan Pagar Makam di Kampung Mrican Menjadi Sasaran TMMD
- Coklit Rampung 100 Persen, KPU DIY Segera Menyusun DPS Pilkada 2024
- Terlibat Mafia Tanah Kas Desa, Lurah Caturtunggal Agus Santoso Segera Dipecat
Advertisement
Advertisement