Capai 44 Hektare, Lahan di Desa Ini Paling Terdampak Proyek Tol Jogja Solo
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pembayaran uang ganti rugi (UGR) proyek Tol Jogja Solo di Purwomartani, Kalasan, Sleman, memasuki babak akhir. Total uang ganti rugi yang disalurkan mencapai hampir Rp1 triliun atau sekitar Rp925 miliar.
Berdasarkan catatan Harian Jogja, uang ganti rugi bagi warga terdampak Tol Jogja Solo dibayarkan sejak 8 Januari 2021 lalu. Saat itu, 25 warga pemilik bidang menerima Rp26,26 miliar. Tahap kedua, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menyalurkan Rp57 miliar bagi 62 warga pemilik bidang.
Advertisement
BACA JUGA: Minta Jangan Ada Kekerasan Fisik di Jogja, Sultan: Mbok Pun Penggalih
Pada tahap ketiga, sebanyak 136 pemilik bidang terdampak di Temanggal 2 mendapatkan uang ganti rugi Rp182,98 miliar. Pada tahap keempat, 11 pemilik bidang di Kadirojo 2 menerima ganti rugi Rp24,8 miliar.
Proses pembayaran ganti rugi belanjut untuk warga Cupuwatu 2. Uang yang diberikan sebesar Rp126 miliar untuk 109 bidang. Hingga akhir 2021, uang ganti rigi yang disalurkan sekitar Rp360 miliar.
Pembayaran berlanjut pada awal 2022. 96 warga Temanggal 1 mendapatkan Rp107 miliar. “Sejak 24 Agustus lalu warga terdampak dari empat padukuhan mulai menerima uang ganti rugi. Ini tahapan terakhir pembebasan lahan untuk Purwomartani,” kata Kepala Kanwil BPN DIY Suwito kepada Harian Jogja, Rabu (31/8/2022).
Lahan di Purwomartani paling luas terkena proyek Tol Jogja Solo Seksi 1. Totalnya mencapai 44,4 hektare. Di kalurahan ini, terdapat 164 rumah dan 639 bidang yang terdampak pembangunan jalan tol yang tersebar di delapan dusun. Mulai Dusun Karanglo, Kadirojo I dan Kadirojo II, Cupuwatu II, Temanggal I dan Temanggal II, Somudaran dan Dusun Bayen.
“Pembayaran paling banyak ada di Dusun Bayen. Jumlah pembayarannya paling besar. Hari ini saja Rp103 miliar untuk 60 pemilik bidang,” katanya.
BPN mencatat, luas lahan terdampak di Dusun Bayen seluas 69.193 meter persegi dengan total penerima UGR sebanyak 162 orang dengan 153 bidang. Total uang ganti rugi yang disalurkan di Dusun Bayen sebesar Rp235,85 miliar. “Terbanyak se Purwomartani. Paling tinggi menerima Rp6,75 miliar untuk lahan seluas 1.563 meter persegi dan terendah Rp33,2 juta untuk lahan seluas 26 meter persegi,” kata Suwito.
Setelah ini, pembayaran UGR akan dilanjutkan ke wilayah lainnya. Seperti Dusun Tegalrejo Tamanmartani Kalasan, Kalurahan Bokoharjo Prambanan, Kalurahan Selomartani kemudian Tirtomartani Kalasan. “Targetnya tetap tahun ini dibebaskan tergantung dari dana yang disediakan oleh LMAN,” katanya.
BACA JUGA: Putus Dominasi Laki-Laki, Ibu Rumah Tangga Ini Resmi Pimpin Dusun di Bantul
Sebelumnya, Direktur Utama PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) Adrian Priohutomo mengatakan pembebasan lahan pada tahap pertama terus mengalami peningkatan. Dari total kebutuhan sebanyak 7.800 bidang hingga kini sekitar 3.300 bidang yang dibebaskan. “Jadi hampir setengahnya lahan yang sudah kami bebaskan atau sekitar 45% uang ganti rugi yang sudah kami salurkan,” katanya.
Konstruksi Tol Jogja Solo Seksi 1 dibagi dua segmen yakni segmen 1.1 dan segmen 1.2. Pelaksanaan pembangunan sudah dimulai dari Surakarta. “Untuk segmen 1.1 progres konstruksinya mencapai 40,2 persen atau 20 persen untuk total keseluruhan Tol Jogja Solo sepanjang 96,5 km,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024
- Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
- Gunungkidul City Run & Walk 2024: Olahraga, Pariwisata, dan Kebanggaan Daerah
- Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya
- Kemiskinan Sleman Turun Tipis, BPS Sebut Daya Beli dan Inflasi Jadi Biang
Advertisement
Advertisement