Advertisement
Peran Masyarakat dan Tunjangan Guru Tak Diatur, RUU Sisdiknas Dinilai Tak Akomodatif

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Dewan Pendidikan DIY menyoroti Rencana Undang-undang (RUU) Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang kurang akomodatif.
Beberapa hal seperti peran masyarakat serta tunjangan guru dan dosen yang belum diatur dalam RUU Sisdiknas jadi sorotan Dewan Pendidikan DIY.
Advertisement
Ketua Dewan Pendidikan DIY, Sutrisna Wibawa menjelaskan peran masyarakat dalam pendidikan penting untuk diatur dalam RUU Sisdiknas.
“Peran masyarakat dalam pendidikan ini, misalnya, kehadiran komite sekolah dan dewan pendidikan, kami ini kan punya peran dalam dunia pendidikan sebagai aspirator jadi baiknya diatur dalam RUU Sisdiknas,” jelasnya, Selasa (6/8/2022).
BACA JUGA: Kurangi Tingkat Kematian Berkendara, Dishub DIY Gelar Sosialisasi Tertib Lalu Lintas
Komite sekolah, jelas Sutrisna, memiliki peran strategis dalam dunia pendidikan. “Mereka kalau sekolah mau ambil kebijakan apa kan selama ini dilibatkan, maka penting juga untuk diatur dalam RUU Sisdiknas,” ujarnya.
RUU Sisdiknas, lanjut Sutrisna, sebagai aturan yang akan melebur tiga undang-undang, yaitu UU No.23/2003 tentang Sisdiknas, UU No.14/2005 tentang Guru dan Dosen, UU No.12/2012 tentang Perguruan Tinggi harus mengikutsertakan masyarakat luas dalam perumusannya. “Nanti kami akan coba audiensikan ke kementerian soal keluhan-keluhan ini,” katanya.
Selain tidak diakomodasinya peran masyarakat, Sutrisna juga menerima keluhan terkait tak diaturnya tunjangan guru dan dosen dalam RUU Sisdiknas.
“Soal tunjangan ini juga kami dapat keluhan dari guru-guru dan dosen di DIY, kalau di aturan sebelumnya diatur tapi dalam RUU Sisdiknas ini belum,” ujarnya.
Tunjangan guru dan dosen, jelas Sutrisna, adalah bagian dari upaya menjaga kesejahteraan profesi tersebut. “Peran guru dan dosen kan strategis dalam pembangunan dan pendidikan, jadi kesejahteraan mereka penting untuk diperhatikan an diatur dengan jelas,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Bolehkah Vaksin Booster Sekaligus Imunisasi Campak? Begini Kata Dokter Anak
Advertisement

Menengok Lava Bantal, Destinasi yang Dahulu Hanya Jadi Objek Penelitian Mahasiswa
Advertisement
Berita Populer
- Simak di Sini, Jadwal KRL Jogja Solo Jumat 26 Januari 2023
- Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, Siang Hari Hanya Sleman yang Berawan
- Top 7 News Harianjogja.com, Jumat 27 Januari 2023
- 2023 Ada 1.111 Tempat Ibadah di DIY yang Terima Bansos
- Kisah Lengkap Bocah 9 Tahun di Jogja Dikabarkan Lolos dari Penculikan Anak
Advertisement
Advertisement