Advertisement
Jabatan 2 Kepala Dinas dan Direktur RSUD Panembahan Senopati Kosong, Bagaimana Nasibnya?

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL — Sebanyak empat jabatan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Bantul masih kosong. Untuk mengisinya, Pemkab Bantul akan membuka seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama untuk mengisi posisi yang kosong di keempat OPD tersebut.
Keempat jabatan pimpinan tinggi pratama yang kosong tersebut masing-masing adalah Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) yang merupakan OPD baru; Kepala Dinas Perhubungan yang kosong karena ditinggal Aris Suharyanta yang digeser menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP); tenaga ahli bupati; dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul.
Advertisement
BACA JUGA: Harga BBM Naik, Bagaimana dengan Harga Sembako di Bantul?
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM), Isa Budi Hartomo mengatakan keempat jabatan tinggi pratama tersebut kosong sejak beberapa bulan lalu, karena ada pensiun dan dilakukan pergeseran.
Sehingga untuk mengangkat kembali jabatan tinggi pratama harus lelang. Saat ini pihaknya masih minta rekomendasi untuk melelang jabatan tinggi pratama tersebut ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
“Targetnya bulan ini proses seleksi dimulai dan harapannya Oktober jabatan tinggi pratama di empat OPD bisa terisi,” kata Isa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sempat Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,0, Kini Masjid Al-Hidayah Bandung Jadi Ramah Gempa
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
Advertisement