Advertisement
Perpesi Jogja Kukuhkan Pengurus Baru Periode 2022-2027

Advertisement
SLEMAN—Persatuan Pegolf Senior Indonesia (Perpesi) Yogyakarta mengukuhkan pengurus baru periode 2022-2027. Ketua Umum dijabat oleh Riyanto, Ketua I Subiyono, dan Ketua II Soegino. HP Daryono dan Djoko Setiawan menjabat sebagai Sekretaris, lalu Bendahara dijabat Franky P Amarhoseya dan Waluyadi.
Ketua Umum Riyanto mengatakan kepengurusan ini bertujuan terus menjalin silaturahmi dan memajukan golf. Jumlah anggota Perpesi Yogyakarta saat ini sebanyak 275 orang.
Perpesi Yogyakarta menurutnya aktif mengikuti segala pertandingan dan event baik nasional dan internasional. Sebelum pandemi Covid-19, Perpesi mengikuti event sampai ke Asia Tenggara.
"Kami mengikuti segala pertandingan dan event. Dari struktur lama enggak banyak yang berubah, mereka yang sudah jarang datang yang tua hanya ada pengganti," ucapnya di Lap Golf Cangkringan, Selasa (6/9/2022).
Kegiatan dari Perpesi ada yang berdasarkan kalender nasional dan regional. Berdasarkan kalender nasional, turnamen bisa digelar di beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Makassar, Batam, dan lainnya. Turnamen berdasarkan kalender regional yakni di Magelang, Jogja, Solo, Semarang, dan lainnya.
"Yang lokal namanya golf bareng, kami dua bulan tiga bulan, ada 17-an, hari raya, tahun baru," paparnya.
Menurutnya selama pandemi Covid-19 kemarin kegiatan Perpesi justru tidak terdampak, bahkan semakin masif. Sebab, kegiatannya ada di luar ruangan sehingga tidak terjadi penularan.
"Jadi tidak begitu terpengaruh malah semakin masif. Saya heran masif sekali enggak ada yang kena Covid-19," ucapnya.
Perpesi Yogyakarta punya kegiatan lain di luar golf, yakni membuat perkumpulan karawitan. Ketua I Perpesi Subiyono mengatakan latihan karawitan digelar setiap minggu.
Bahkan perkumpulan karawitan Perpesi sudah tampil sekitar lima kali di stasiun televisi. Pesertanya ada 12 orang, sudah tua-tua namun masih semangat.
"Kami mendirikan perkumpulan karawitan, Perpesi Yogyakarta kami setiap minggu latihan," ucapnya.
Awal mula pembentukan perkumpulan karawitan ini adalah di 2012 saat di lapangan beberapa anggota Perpesi menyanyikan tembang Jawa. Melihat potensi yang ada dibentuklah perkumpulan karawitan ini.
"Intinya kami mau nguri-uri kabudayan. Sampai saat ini kegiatan masih rutin berlangsung," jelasnya.Â
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- Viral, Kades Mendak Klaten Ungkap Alasan Keluarkan SE Waspada Penculikan Anak
- Diusulkan Maju Calon Wali Kota Solo 2024, Begini Tanggapan Rheo Fernandes
- Sering Dianggap Keramat, Begini Sejarah Asli Pesanggrahan Langenharjo Sukoharjo
- Ferdinand Sinaga Kejar dan Hajar Pelempar Bus Persis Solo, Trending di Twitter
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Fantastis! Nilai Proyek Pengendali Banjir YIA Capai Rp1,4 Triliun
- Sukarelawan Lembaga Pengembangan Demokrasi Perlu Jalani Psikotes
- Polda DIY Gelar Doa Lintas Iman untuk Keselamatan 2023
- Rusak Rumah Nasabah di Gunungkidul, Pegawai Koperasi Didenda Rp1,5 Juta dan Utang Dianggap Lunas
- HUT PDI Perjuangan ke-50, PDI Perjuangan Tanam Pohon di Bantaran Kali Code
Advertisement
Advertisement