Advertisement
Nelayan Gunungkidul yang Hilang Tercebur Laut Selatan Saat Berak Belum Ditemukan, Ini Kendalanya

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Nelayang Gunungkidul yang hilang tercebut Laut Selatan saat berak belum juga ditemukan.
Tim gabungan masih mencari nelayan Pelabuhan Sadeng yang hilang di tengah laut pada Sabtu (10/9/2022). Hingga Senin (12/9/2022), nelayan bernama Didit itu belum ditemukan.
Advertisement
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah 1 DIY di Pelabuhan Sadeng, Sunu Handoko, mengatakan Didit terus dicari. Sebanyak tiga kapal sekoci telah diterjunkan untuk mencarinya, tetapi belum membuahkan hasil.
Menurut dia, pencarian menghadapi sejumlah kendala. Pertama, jarak lokasi hilang menjadi masalah karena terletak di wilayah perairan Purworejo, Jawa Tengah.
Pencarian tidak bisa setiap saat karena untuk sampai di lokasi membutuhkan waktu tempuh sekitar enam jam. Kendala lainnya, di sekitar lokasi tidak ada sinyal seluler sehingga komunikasi dengan tim pencari tidak bisa dilakukan.
“Kami sudah dua hari melaut untuk mencari korban. Rencananya hari ini pulang, tapi belum ada kabar berkaitan dengan perkembangan pencarian,” katanya, Senin siang.
BACA JUGA: Tak Terima Nilai Anaknya Lebih Rendah, Seorang Ibu di India Racuni Si Juara Kelas
Meski ada beberapa kendala didalam pencarian, Sunu memastikan upaya pencarian terus dilakukan. Selain menerjunkan tim pencari gabungan, SAR juga meminta bantuan ke nelayan di Laut Selatan Pulau Jawa.
“Tentunya kami juga berkoordinasi dengan SAR Satlinmas lainnya, Basarnas, TNI dan Polri. Mudah-mudahan segera ketemu karena arus ke timur sehingga proses pencairan bisa lebih dekat lagi,” katanya.
Didit, 25, nelayan asal Kalurahan Songbanyu, Girisubo, hilang pada Sabtu pagi. Korban terakhir kali terlihat pada saat buang air besar galangan kapal yang tengah melaut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- PGRI Sleman Berharap Ada Bimtek Digitalisasi Pendidikan
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
Advertisement
Advertisement