Advertisement

Sempat Tertunda karena Foto Calon Lurah, BLT untuk Warga Gilangharjo Cair Pekan Ini

Ujang Hasanudin
Selasa, 13 September 2022 - 16:57 WIB
Arief Junianto
Sempat Tertunda karena Foto Calon Lurah, BLT untuk Warga Gilangharjo Cair Pekan Ini Pertemuan penyaluran BLT BBM untuk warga Kalurahan Gilangharjo, di kantor Kapanewon Pandak, Bantul, Selasa (13/9/2022). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL — Sempat ditunda lantaran adanya temuan foto salah satu calon lurah, pembagian Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) di Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak dijadwalkan ulang.

PT Pos Indonesia menjadwalkan pencairan BLT BBM bagi keluarga penerima manfaat di Gilangharjo dilakukan pada Sabtu (17/9/2022). 

Advertisement

Koordinator Satgas BLT BBM Kantor Pos Bantul, Anwar Harsono, mengatakan pihaknya sudah menarik semua undangan pencairan BLT BBM yang sebelumnya dibagikan pada pekan lalu. Kemudian Kantor Pos kembali mencetak undangan baru dan siap untuk diedarkan kembali pada Selasa dan Rabu ini.

“Pencairan BLT BBM bagi KPM di Gilangharjo kami jadwalkan ulang. Bagi warga penerima undangan atau KPM jangan khawatir BLT BBM tetap dicairkan. Ini tidak ada hubungannya dengan pemilihan lurah,” kata Anwar sesuai rapat koordinasi dengan sejumlah stakeholder di Kantor Kapanewon Pandak, Selasa (13/9/2022).

BACA JUGA: Retribusi Wisata Pansela Bantul Tak Naik, Bupati: Jangan Sampai Bantul Sepi Wisatawan

Untuk tahap I, Anwar memaparkan ada 1.843 KPM penerima BLT BBM. Sementara tahap II ada 371 KPM, sehingga totalnya menjadi 2.214 KPM.

Proses pencairan tahap I akan dibarengkan dengan tahap kedua untuk mempercepat proses pencairan. “Pencairan BLT BBM akan dilakukan di Kantor Kapanewon pandak untuk menetralisasi persoalan yang sempat terjadi,” ucapnya.

Soal adanya foto calon lurah di undangan BLT BBM, diakui Anwar, terjadi akibat kelalaian dari pihak kantor pos, dalam hal ini Kantor Pos Cabang Pandak.

Menurut dia, Kepala Cabang Kantor Pos Pandak memang menitipkan undangan kepada warga yang merupakan temannya sendiri.  Kemudian oleh warga yang dimintai tolong tersebut, undangan itu diberikan kepada warga lainnya yang kebetulan merupakan tim sukses salah satu calon lurah.

Hal itu dilakukan untuk mempercepat proses pencairan BLT BBM termasuk di wilayah Gilangharjo. Namun, di luar dugaan ternyata muncul kasus dugaan tim sukses calon lurah yang mendompleng BLT BBM.

“Karena harus ada percepatan, maka kami ada miskomunikasi dengan oknum yang bersangkutan. Padahal ini tidak ada kaitannya dengan pilur [pemilihan lurah],” katanya.

Panewu atau Camat Pandak, Nanang Dwi Atmoko menegaskan dipilihnya kantor kapanewon sebagai lokasi pencairan BLT BBM merupakan salah satu upaya untuk menetralisasi permasalahan yang terjadi di Gilangharjo.

Bagi masyarakat yang penyaluran bantuannya sempat tertunda akan kembali diberikan undangan untuk mengambil di kantor kapanewon. Sementara jika penerima sasaran berhalangan untuk hadir mengambil pada Sabtu pekan ini, pencairan BLT BBM akan tetap dilayani di Kantor Pos Pandak.

“Atas kesepakatan bersama kapanewon, kalurahan dan kantor pos. Pencarian BLT BBM akan dibagikan pada hari Sabtu di Kapanewon Pandak,” ujarnya.

Agar kejadian serupa tidak terjadi, pihaknya meminta pihak kantor Pos untuk mengevaluasi proses distribusi undangan pencairan BLT BBM dan berkoordinasi, minimal dengan pemerintah kapanewon dan pemerintah kalurahan.

Dia memastikan sudah ada kesepakatan bahwa penyaluran undangan akan dilakukan melalui kalurahan dan yang membagikan adalah dukuh atau kepala dusun yang merupakan bagian dari pamong kalurahan sehingga diharapkan bisa netral dalam proses penyaluran BLT BBM.

Nanang meminta pemerintah kalurahan tidak boleh menolak membantu Kantor Pos untuk penyaluran bantuan karena itu merupakan bagian dari program Pemerintah Pusat.  

Turut hadir dalam pertemuan di Kantor Kapanewon pandak, Calon Lurah Gilangharjo Mulyadi yang fotonya menempel di surat undangan pencairan BLT BBM.

Dia menyebut kalau pemberian foto dan ajakan untuk mendukung dirinya itu merupakan inisiatif dari simpatisannya. Dia juga mengaku tidak mengetahui kalau dugaan kampanye terselubung itu bakal dilakukan oleh pendukungnya.

“Saya tahu kasus itu setelah viral, dan saya tidak ada hubungan dengan Kantor Pos. Yang membagi itu kader dan mungkin inisiatif dari simpatisan saya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement