Advertisement

Promo November

Ini yang Dilakukan Pemkab Bantul untuk Menekan Inflasi

Ujang Hasanudin
Jum'at, 16 September 2022 - 14:27 WIB
Budi Cahyana
Ini yang Dilakukan Pemkab Bantul untuk Menekan Inflasi Pedagang daging ayam Pasar Bantul, Selasa (11/5/2021). - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten Bantul menyiapkan berbagai upaya untuk menekan inflasi sebagai imbas dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Hemi Jamharis mengatakan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus memantau harga kebutuhan pokok. “Dari hasil pemantauan TPID, belum ada kenaikan harga kebutuhan pokok yang signifikan,” kata Helmi, saat dihubungi Jumat (16/9/2022).

Advertisement

Ia berharap harga kebutuhan pokok tetap stabil meski ada kenaikan harga BBM. Pemkab Bantul sudah menyediakan anggaran 2% dari dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH) triwulan keempat tahun ini. Nominalnya Rp4,7 miliar. Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk menekan inflasi di Bantul.

Rp2,5 miliar akan digunakan untuk kegiatan padat karya karena program padat karya diakuinya dapat menyerap tenaga kerja sehingga masyarakat mendapatkan gaji dari kegiatan tersebut, sekaligus membangun infrastrkrur.

Sementara sisanya akan digunakan untuk bantuan sosial atau bantuan langsung tunai (BLT) BBM kepada masyarakat yang terdampak dan belum memperoleh bantuan serupa dari Pemerintah Pusat. Pemkab Bantul masih mendata penerima BLT BBM agar tidak terjadi data ganda penerima bantuan. “BPL masih proses pendataan,” ucap Helmi.

Zuhriyatun Nur Handayani, Sub Koordinator Kelompok Subtansi Pengendalian Barang Pokok dan Penting Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Bantul, mengatakan secara umum harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar rakyat masih stabil. Tidak ada kenaikan yang cukup signifikan. Yang terjadi justru ada penurunanan harga sejumlah bahan pokok.

BACA JUGA: Sultan: Malioboro Mall dan Hotel Ibis Bisa Terintegrasi dengan JPG

Ia mencontohkan cabai merah dari Rp60.000 menjadi Rp50.000 per kilogram, bawang merah antara Rp28.000-30.000 per kilogram, beras Rp10.000 per kilogram, gula pasir Rp12.960 per kilogram, minyak goreng curah Rp12.500 per liter, minyak goreng kemasan Rp17.900 per liter, bawang putih kating Rp25.200 per kilogram.

“Insyaallah harga kebutuhan pokok terkendali dan stok aman masih stabil. Dampak kenaikan harga BBM belum mempengaruhi sampai saat ini,” kata Nani, sapaan Zuhriyatun Nur Handayani. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Viral, Siswa SMKN di Semarang Meninggal Dunia Diduga Ditembak Polisi

News
| Senin, 25 November 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement