Proyek Tol Jogja YIA, Warga Gamping Sleman Sebut Tanah di Utara Rel Kereta Api Sudah Diukur
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Warga Mejing Kidul, Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Sleman, mengatakan sejumlah lahan di utara rel kereta api di wilayah setempat sudah diukur tahun lalu. Warga menduga lahan tersebut diukur untuk proyek Tol Jogja Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).
Meski demikian, warga Mejing Kidul, belum mendapat sosialisasi ataupun informasi resmi mengenai pembangunan tol tersebut. Salah satu penduduk Mejing Kidul, Nur, menjelaskan hingga saat ini informasi terkait pembangunan tol yang melewati wilayahnya masih simpang-siur, sebatas desas-desus warga. "Belum pasti, belum ada sosialisasi," ujarnya, Jumat (16/9/2022).
Advertisement
Meski demikian, ia mengungkapkan sekitar setahun yang lalu pernah ada petugas mengukur tanah di wilayah Mejing Kidul, tepatnya di sebelah utara rel kereta. Dari situ banyak yang mengira wilayah tersebut akan dilewati tol. "Yang mengukur sudah agak lama, setahun lebih. Dari rel itu ke utara 50 meter. Lalu ke utaranya lagi 50 meter. Termasuk Soto Pak Slamet. Masih simpang-siur. Ada yang bilang Mejing Lor juga diukur," ungkapnya.
Dukuh Mejing Kidul, Arif Haryadi, mengatakan hal yang sama. Sampai hari ini belum ada informasi resmi kepada warga mengenai pembangunan tol di wilayah tersebut. Ia pun belum mengetahui secara pasti wilayah mana saja yang tergusur proyek Tol Jogja YIA.
Ia juga mengakui adanya pengukuran tanah di sebelah utara rel kereta sekitar setahun lalu. Namin pengukuran itu pun tidak dibarengi dengan sosialisasi atau pemberitahuan kepada warga. "Enggak kulonuwun. Lahanya cuma dipasang pakai kayu, terus sama warga dicabut," katanya.
Mejing Kidul memiliki 11 RT dan dua RW. Jika merunut pada pengukuran itu, sebanyak enam RT akan terdampak pembangunan Tol Jogja YIA. "Enam RT yang akan hilang. Tapi belum tahu itu sudah pasti atau belum," kata dia.
Menurutnya banyak warga yang tidak setuju dengan proyek Tol Jogja YIA yang melewati Mejing Kidul. Di samping karena sudah nyaman hidup di situ, mereka bakal sulit mencari tanah pengganti dan harus beradaptasi lagi di lingkungan baru. "Mungkin kalau yang masih punya sebidang tanah masih enak. Masih aman. Tapi warga yang enggak punya tanah lagi, harus beli. Senang menerima duit, tapi mereka yang sepuh-sepuh itu harus adaptasi lagi dari nol," kata dia.
Persoalan mencari tanah menurutnya bukan hal mudah. Apalagi di Jogja sekarang banyak wilayah yang terdampak tol, sehingga banyak tanah yang harganya melambung. "Yang bangun tol bukan cuma di sini. Pindahan tol pasti jadi ora umum," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY Krido Suprayitno mengatakan desain Tol Jogja YIA secara detail akan disampaikan saat sosialisasi kepada warga terdampak. Ia memberikan gambaran keberadaan trase tol berada di sebelah utara rel kereta api. “Kira-kira demikian,” katanya, Kamis (15/9/2022).
Krido memastikan Pasar Gamping tidak akan dilewati Tol Jogja YIA. Meski demikian, ia belum bersedia menjelaskan secara detail desain tol dan akan menjelaskannya saat sosialisasi. Secara garis besar, proyek Tol Jogja YIA akan berada di sebelah barat Pasar Gamping.
“Nanti akan kami sampaikan semua saat sosialisasi,” ucapnya.
BACA JUGA: Pengisian Daya Mobil Listrik Rencananya Dibangun di Sekitar Malioboro
Ia mengatakan saat ini tim sedang mempersiapkan sosialisasi memperhatikan struktur sosial masyarakat. Tim mempelajari potensi kerawanan sosial karena Tol Jogja YIA akan melewati tiga kabupaten, 11 kecamatan, dan 40 pedukuhan.
“Masih coba kami petakan selama dua pekan,” ucapnya.
Tol tidak boleh melewati sumber mata air, cagar budaya, dan tidak boleh menyimpang dari aspek tata ruang. Lahan Tol Jogja YIA akan dibebaskan setelah izin penetapan lokasi (IPL) diterbitkan Gubernur DIY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KAI Amankan 7.200 Barang Milik Penumpang, Total Senilai Rp11,4 Miliar
- Pekerja Kreatif Bertemu Calon Walikota Jogja Hasto Wardoyo, Bahas Apa?
- Hasil Pemetaan dan Rekomendasi dari Bawaslu Bantul Terkait Potensi TPS Rawan di Pilkada Bantul 2024
- Puluhan Pengumpul Sampah Datangi Rumah Cabup Sleman Harda Kiswaya, Sampaikan Keluhan dan Harapan
- Rutin Melakukan CSR, Kali Ini The Phoenix Hotel, Grand Mercure dan Ibis Yogyakarta Adisucipto Mengunjungi PAUD Stroberi
Advertisement
Advertisement