Advertisement
Pemkab Sleman Akan Gelar Operasi Pasar Murah di 17 Kecamatan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman berencana menggelar operasi pasar murah di 17 kecamatan atau kapanewon. Operasi pasar murah ini akan berlangsung pada September dan Oktober 2022.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan operasi pasar ini merupakan kerjasama dengan berbagai pihak. Titik operasi pasar akan didiskusikan lebih lanjut.
"Kira-kira nanti ditaruh di mana, pasar mana, rapat dengan panewu, lurah, dan pasar-pasar," kata Kustini saat ditemui dalam acara pasar murah di Lapangan Pemda Minggu (18/9/2022).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman, Mae Rusmi, mengatakan harga pangan yang tinggi menumbuhkan perilaku panic buying atau pembelian secara berlebihan. Permintaan yang tinggi akan membuat harga semakin mahal di pasaran.
Dia menjelaskan ketika kebutuhan masyarakat sudah terpenuhi mereka tidak lagi membeli dalam jumlah banyak, sehingga harga bisa ditahan dan inflasi bisa dijaga.
"Ketika masyarakat tidak membeli berlebihan artinya demand-nya turun. Sehingga dia [pedagang] mau jual tinggi enggak laku," ucapnya.
Harga bahan pokok di pasar murah dijual di bawah rata-rata harga pasar. Misalnya telur dijual Rp22.500 per kg lebih murah dari harga pasar sekitar Rp25.500 per kg. Minyak dijual Rp11.500 per liter sementara di pasar sekitar Rp13.500 - Rp14.000 per liter.
Pasar murah digelar dengan kerjasama dengan Bulog, distributor (Jogja Telur), dan Perhimpunan Petani Hortikultura Puncak Merapi (PPHPM). Tidak ada syarat khusus bagi masyarakat yang mau membeli sembako murah ini. Beberapa komoditas yang dijual di antaranya beras, gula, minyak, telur dan cabai.
"Silakan datang untuk mendapatkan sembako ini, namun dengan batasan. Karena masyarakat antusias, minyak dua liter, gula 2 kg, telur 1 kg, silahkan bebas untuk beras, cabai juga," ucapnya.
Dia mengatakan Sleman akan mendapatkan alokasi dari provinsi 40 ton bahan pokok dengan empat komoditas. Mekanisme pasar murah di 17 kapanewon saat ini masih dalam proses pembahasan.
"Kemudian dari APBD disiapkan setengah miliar [Rp500 juta] untuk operasi pasar dan bantuan ongkos angkut. Yang mekanisme masih digodok. Harapannya nanti September sampai Oktober [17 titik]," ujar dia.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dipepet PDIP, Partai Demokrat Tegaskan Setia di Koalisi Perubahan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement