Advertisement
Bakal Tumbuh Pusat Industri Baru di Jogja, Disperindag DIY Maksimalkan Ekspor

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY berupaya menggenjot angka pertumbuhan ekspor dari sektor fesyen dan turunannya di tengah kondisi ekonomi yang mulai bergeliat kembali.
Upaya ini menjadi pekerjaan rumah setelah Gubernur DIY, Sri Sultan HB X meminta agar wilayah ini bisa nenjadi pusat pertumbuhan industri fesyen dalam penyelenggaraan Jogja Fashion Week (JFW) 2022 lalu.
Advertisement
Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti mengatakan, beberapa waktu ke depan pusat pertumbuhan industri baru akan bertambah di Jogja.
BACA JUGA: Polresta Jogja Buru Pemerkosa Anak Difabel
Hal ini disebutnya merupakan peluang yang harus dimaksimalkan untuk menggenjot ekspor pada sejumlah sektor di wilayah setempat. Beberapa pusat perkembangan industri itu yakni eks Hotel Mutiara yang bakal jadi ruang pamer UMKM dan Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) yang ada di kawasan Terban.
"Dengan potensi yang baru muncul itu tentu kami harus memetakan ulang upaya untuk menggenjot ekspor di wilayah DIY," katanya saat menerima audiensi tim Harian Jogja di kantor Disperindag DIY, Senin (19/9/2022).
Di sisi lain, pihaknya juga berkewajiban untuk menjaga daya beli masyarakat untuk tetap stabil dengan mengawasi harga-harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasaran.
Apalagi dengan adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu, laju inflasi daerah harus dijaga seoptimal mungkin agar tidak berdampak pada daya beli masyarakat.
Oleh karena itu, Disperindag DIY bersama jajaran kabupaten/kota juga menggelar operasi pasar dalam upaya menstabilkan harga bahan pokok. "Pasar murah ini kami selenggarakan setiap minggu bersama kabupaten dan kota, harapannya daya beli masyarakat tetap stabil dan harga-harga kebutuhan pokok bisa dijangkau," katanya.
Senior Manager Content Strategist Harian Jogja, Laila Rochmatin mengaku siap membantu Disperindag DIY perihal publikasi program kerja agar sampai ke masyarakat dengan optimal.
Selain publikasi di platform media cetak dan daring, Harian Jogja disebutnya juga memberikan layanan pembuatan film pendek seputar layanan masyarakat atau program pemerintah yang dikemas dengan menarik. "Harapannya tentu agar media penyampaian menjadi lebih santai tanpa mengurangi makna yang akan diinformasikan kepada masyarakat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
- DPRD DIY Apresiasi Realisasi APBD 2024, Dorong Optimalisasi Aset untuk Tambah PAD
- Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
- Hingga Mei 2025, Pemerintah Salurkan Duit Ratusan Miliar Bantuan Sosial di DIY
- Anggota Polsek Imogiri Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Beruntun di Banguntapan Bantul
Advertisement
Advertisement