Advertisement
Mulai Masuk Musim Hujan, BPBD Jogja Intensifkan Mitigasi Bencana
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jogja akan mengintensifkan mitigasi kebencanaan di tiap wilayah memasuki musim penghujan akhir September ini. Imbauan kepada kelompok masyarakat dan kampung tangguh bencana (KTB) akan dimaksimalkan guna mencegah potensi timbulnya korban dan kerugian.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Jogja Nur Hidayat mengatakan meski tidak ada persiapan khusus, antisipasi terhadap bencana di musim penghujan tetap dilaksanakan. Menurutnya, ancaman bencana berupa pohon tumbang, longsor, atau angin kencang masih berpotensi terjadi di musim penghujan seperti sekarang.
Advertisement
"Standarnya tetap kami ikuti seperti sebelumnya, karena ancaman musim penghujan ini tetap ada," kata Nur, Jumat (23/9/2022).
Nur akan terus memperbaharui informasi cuaca kepada masyarakat. Sebab, di masa pancaroba seperti sekarang, peralihan cuaca dari panas menjadi hujan dan angin kencang bisa terjadi sewaktu-waktu.
"Pengawasan di wilayah juga terus kami optimalkan layanan. Situasi yang berkembang akan bisa ditindaklanjuti oleh petugas dan pengurus KTB di wilayah," ujarnya.
Untuk sementara, pengawasan petugas BPBD hanya pada kawasan dan sektor yang rentan terhadap potensi bencana misalnya pohon, talut maupun sungai yang berada dekat dengan pemukiman warga. Sementara, pengawasan baliho yang rentan roboh saat musim penghujan adalah kewenangan pemilik.
"Tapi kami tetap imbau kepada masyarakat untuk selalu pantau cuaca dan kondisi sekeliling untuk siaga. Kami juga berkomunikasi dengan Dinas Lingkungan Hidul Kota Jogja untuk memangkas dahan pohon yang sudah rimbun," jelas dia.
Analis Kebijakan Ahli Muda Kelompok Substansi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Jogja Bayu Wijayanto menyebut ada beberapa sungai besar yang melintas dan melewati sejumlah permukiman di Kota Jogja. Tiga sungai besar itu adalah Sungai Winongo, Gajahwong, dan juga Sungai Code. Potensi luapan air akibat curah hujan dinilai bakal menyebabkan ancaman tanah longsor atau banjir jika tidak diantisipasi.
"Kami peringatkan dan pantau terus karena kalau ada kiriman hujan dari utara kemungkinan sampai ke sungai di Jogja. Itu sudah ada komunikasi kita dengan petugas yang di utara, sehingga bisa cepat diantisipasi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Petani Jateng Terima 10 Ribu Alsintan, Pj Gubernur Jateng Optimis Produksi Pangan Meningkat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- MPBI DIY Bakal Mengawal Penyaluran THR Lebaran yang Belum Tuntas
- 391 Jamaah Haji Kota Jogja Akan Berangkat Dalam 3 Kloter
- Januari-April, Belasan Anak di Jogja Terpapar Kasus Flu Singapur, Berikut Gejalanya
- 6 Pelaku Parkir Liar di Jalan Perwakilan Hanya Didenda Rp300 Ribu, Satpol PP Jogja: Terbukti Bersalah
- Gempa Pacitan M 5,1 Dirasakan Hingga Jogja, Warga Langsung Keluar Rumah
Advertisement
Advertisement